Tulisan ini adalah kelanjutan dari tulisan kami terdahulu yang berjudul KRISTEN MENGGUGAT, ISLAM MENJAWAB .
Sebagaimana tulisan terdahulu, tulisan kali ini adalah olahan rekaman perdebatan kami dengan kalangan Nasrani di Forum Diskusi Facebook .
Tulisan kecil ini kami haturkan ke hadapan anda sekalian dengan harapan dapat menjadi bekal bagi kita semua dalam upaya memperteguh keyakinan keagamaan kita, dan semoga dapat menjadi sumbangsih pemikiran bagi umat Islam dalam menjawab gugatan kaum kuffar terhadap agama Allah yang mulia, sekaligus dalam upaya membongkar segenap kebohongan dan kedustaan mereka terhadap Islam, melucuti tipu muslihat mereka dan mengikis habis kelicikan yang mereka tanamkan dalam tubuh umat Islam yang kita cintai
Selengkapnya kami sajikan sebagai berikut :
---------------------------------------------------------------------------------------------
Seorang Nasrani mengajukan gugatan :
Ada lagi ayat gini :
"Dan karena ucapan mereka: Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah. Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang pembunuhan Isa benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti prasangka belaka mereka, mereka tidak pula yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa" (Qs. An Nissa 4:157)".
INI SATU CONTOH LAGI DIMANA ALQURAN MENGAJARKAN SESUATU YANG TIDAK TERJADI DI KALANGAN KRISTEN. MENYATAKAN YG DISALIB ITU BUKAN YESUS. PADAHAL ITU JELAS DISAKSIKAN OLEH PARA PENGIKUT. APAKAH TUHAN ADALAH TUHAN YANG MENGELABUI? MENIPU SEMUA PENGIKUT KRISTUS SAMPAI TURUN AYAT INI DI ABAD KE 6 ATAU 7? TIDAK MENGGENAPI NUBUATAN YANG ADA DI YESAYA, MIKA DSB?
----------------------------------------------------------
MAKA INILAH JAWABAN KAMI :
Bagi kami, sesungguhnya Yesus yang mati di tiang salib BUKANLAH NABI ISA AS, melainkan Yahuda alias Yudas Iskariot, salah seorang murid Beliau yg berkhianat yang wajahnya diserupakan oleh Allah mirip wajah Nabi Isa AS .
Adapun Yesus sedari dilahirkan hingga detik-detik terakhir sebelum penangkapan Beliau oleh tentara Roma, tiada lain adalah Nabi Isa Alahis Salam yg wajib kita imani dan kita muliakan setaraf dengan para Nabiyullah yang lain . Analogi Yesus sebagai Isa Ibn Maryam AS ini tentunya berdasar pada petunjuk Allah sendiri :
" Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam", padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun ".( AlMaidah:72 ).
" Sesungguhnya kafirlah orang0orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan yang Esa. jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih ". ( Al-Maidah : 73 )
" Wahai ahli kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu[383], dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari Ucapan itu). (itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. cukuplah Allah menjadi Pemelihara ". ( An-Nisa : 171 )
Nach, pada detik terakhir sebelum penangkapan Beliau itulah, kemudian seorang pengkhianat dari kalangan murid Beliau yg bernama Yahuda alias Yudas Iskariot wajahnya oleh Allah diserupakan mirip dengan wajah Beliau dan Allah menyelamatkan diri Beliau dengan mengangkatnya ke langit, sehingga akhirnya yg ditangkap dan disalib hingga mati oleh tentara Roma tiada lain adalah Yudas yg wajahnya telah dimiripkan oleh Allah dgn wajah Beliau .
" Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa ". ( An-Nisa : 157 ).
" Tetapi (yang sebenarnya), Allah Telah mengangkat Isa kepada-Nya. dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana ". ( An-Nisa : 158 ) .
Jadi bagi kami, Yesus yang kalian sembah mempunyai 2 fase kehidupan :
Pertama, Yesus sedari dilahirkan hingga detik terakhir sebelum upaya penangkapan beliau oleh tentara Roma, maka Beliau tiada lain adalah NABI ISA ALAIHIS SALAM YANG AMAT KAMI MULIAKAN .
Kedua, Yesus sedari ditangkap oleh tentara Roma hingga mati ditiang salib, maka ia tiada lain adalah Yudas Iskariot yang disebut-2 dalam INJIL BARNABAS .
Simak ayat dan uraian kami berikut ini
" Tidak ada seorangpun dari ahli kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum wafatnya dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka ". ( An-Nisa : 159 ) .
Ayat di atas adalah janji Allah kepada kalian, wahai kaum Yahudi dan Nasrani, bahwasanya pada akhir zaman kelak Isa Alaihis Salam yang kalian perselisihkan akan muncul kembali ke bumi UNTUK MENJADI SATU-SATUNYA HAKIM YANG ADIL BERDASARKAN SYARIAT NABI MUHAMMAD, YANG DI ANTARA TUGAS BERAT BELIAU NANTI ADALAH : MENGHANCURKAN SALIB, MEMBUNUH BABI, MEMBINASAKAN DAJJAL DAN MEMBASMI KAUM YAHUDI .
Ayat di atas maknanya sangat terkait dengan Hadits Nabi yang juga menjadi "dalil" kalian berikut ini :
" Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa Anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil ." (HR.BUKHARI-MUSLIM) .
NACH, TUNGGULAH SAAT KEDATANGAN ISA DI AKHIR ZAMAN YANG AKAN MENGHAKIMI KALIAN, DIMANA NANTI TAK SEORANG PUN DI ANTARA KALIAN PARA AHLI KITAB BAIK YAHUDI MAUPUN NASRANI YANG TIDAK BERIMAN KEPADANYA SEBELUM BELIAU WAFAT, TAKKAN ADA SEORANG PUN YANG MEMBANTAHNYA BAHWA BELIAU HANYALAH UTUSAN ALLAH, BUKAN TUHAN ATAU ANAK TUHAN SEPERTI YANG KALIAN PERSANGKAKAN SELAMA INI .
---------------------------------------------------------
Kalian berkata lagi : Ada 2 hal yang sudah saya sampaikan:
1. Janganlah menggunakan ayat AlQuran yang dipertanyakan faktualitasnya seperti judul dari Topik ini: "...Ada Bapa, ada Ibu ada Anak..... yang diambil dari ayat dimana Allah SWT menanya Isa Almasih AS: "... Apakah engkau mengajarkan pengikutmu untuk menuhankan Allah, Isa dan Mariam..?" Padahal faktanya, sebelum dan sesudah turunnya AlQuran, orang Kristen menyembah Tuhan yang Esa dalam tiga pribadi: Allah, Yesus dan Roh Kudus!
Seorang yang menyebut dirinya sebagai Laskar Kristen menambahkan :
Terdapat juga contoh kesilapan jelas dan ketara al-Quran dalam surah 5/116, yang mengajar bahawa kononnya Tritunggal Nasrani itu adalah menganuti 'Bapa, Putera dan Siti Maryam' dan anda pun ikuti kepalsuan ini secara membuta sahaja! Kami cabar anda sekali lagi untuk mencari dalam Kitab Suci Injil rujukan nas Alkitab dimana Tritunggal adalah 'Bapa, Siti Maryam dan Putera', seperti dituduhi al-Quran (5/116 dll). Saidina Isa dan KSI tidak pernah mengajari ajaran ini seperti yang dituduhi Quran - oleh kerana Muhammad dan Qurannya sendiri JAHIL akan ajaran-ajaran Kristian yang sebenar sepertimana dikandungi dalam Al-Kitab!
Kesilapan Quran ini amatlah memalukan bagi umat Islam kerana ia menuduh umat Kristian sesuatu yang TIDAK DIAJARI DALAM ALKITAB MEREKA SENDIRI. Jadi al-Quran anda itu sebenarnya bukan sahaja sangat buta sejarah tetapi juga amat buta hakikat pegangan dan ajaran-ajaran sebenar orang Kristian.
--------------------------------------------------
JAWABAN KAMI :
Wahai orang-2 yang selalu tergelincir pemahamannya tentang AlQuran karna selalu diburu rasa kebencian ….. Kami sarankan lebih banyaklah belajar ttg Kristen kalian sebelum kalian terantuk-antuk ketika mengutak-atik agama kami, terutama ttg aliran-aliran yang saling berjejal penuh pertentangan di dalam agama kalian !
Kalian pasti seorang Kristen bukan ? Maka Trinitas kalian adalah Allah, Yesus dan Roh Kudus !
Tapi coba lihat saudara kalian yg beraliran berbeda dgn anda, ambil saja Katolik, bukankah dalam Katolik diajarkan utk memuja Bunda Maria ? Maka lahirlah kemudian fakta ketuhanan di kalangan Nasrani yang berbeda dgn konsep Trinitas kalian : Tuhan Ayah, Tuhan Anak dan Tuhan Ibu .
Itu belum kalau kalian mau melakukan survey ke seantero dunia, pastilah kalian akan menemukan Nasrani dalam wujud beraneka rupa .
Tak usah jauh-2, lihat tuh teman kalian yang bernama FriendShip Best , anda kira dia itu siapa ?! Dia itu seorang Advent yg pemahaman keagamaannya pasti berlainan dgn anda, karna dia adalah seorang NASRANI + YAHUDI !!
JADI DI SINILAH LETAK KESEMPURNAAN ISLAM SEBAGAI AGAMA YANG SELALU MEMANDANG JAUH KE DEPAN, BAHWASANYA ALQURAN SEBAGAI KITAB SUCINYA TELAH DALAM MENYOROTI "KETUHANAN" MARYAM KARNA MEMANG BANYAK DI KALANGAN MANUSIA YANG MENJADI PEMUJA DAN PENYEMBAHNYA !!
APALAGI ALIRAN KRISTEN KALIAN TIDAKLAH LEBIH DAHULU DARI KATOLIK, MAKA MANA YANG LEBIH PANTAS UNTUK DISOROTI LEBIH DAHULU OLEH ALQUR'AN ?!?
---------------------------------------------------
Kalian kembali menggugat :
Kembali kepada ketuhanan Maria, aku yakin anda salah persepsi, kenapa Abang tidak konsisten dengan pernyataan abang sendiri untuk memperdalam ajaran masing-masing? Orang Katolik yang saya tahu tidak pernah menuhankan Maria, minimal tidak menganggap Maria sebagai satu dari 3 pribadi dari Tuhan yang Esa. Kalau bentuk penyembahan patung Maria atau benda mati lainnya barangkali semua yang punya keyakinan melakukannya. Anda sholat saja ngadap ke Ka'bah itu bukan berarti anda menuhankan Ka'bah, ya?
TIDAK KONSISTEN: Abang menyarankan aku dengan baik untuk mendalami keyakinan masing-masing, tetapi nyatanya terus memberi alasan pembenaran ayat AlQuran yang menganggap pengikut Kristus itu menuhankan Allah, Isa dan Mariam. Padahal rujukan Trinitas, KeTuhanan yang maha Esa dengan pribadi Bapa, Anak dan Roh Kudus sudah dirangkum pada abad ke-tiga.
MENUHANKAN MARIA: Tidak ada satupun yang tertulis di Alkitab maupun di buku buku resmi Katolik yang menuhankan Maria sebagaimana yang dinyatakan dalam AlQur'an. (sebagai salah satu dari 3 pribadi Tuhan yang Esa)
------------------------------------------------
JAWABAN KAMI :
Kalian sungguh keliru jika mengatakan bahwa kami tdk konsisten thd ajaran kami sendiri …
Karena selamanya kami tetap konsisten thd Kitab kami dan membenarkan semua keterangan ada di dalamnya !
Jadi kami percaya seyakin-2nya bahwa masalah ketuhanan Maria yang disinggung oleh AlQuran benar-2 terjadi di kalangan kaum Nasrani dengan berpuluh alirannya .
Kalian berbicara faktualitas ? Kalian menuntut fakta ? Maka agar kalian bisa sampai ke sana tolong dibedakan antara fakta TIGA (3) ATAU LEBIH SESEMBAHAN dengan konsep (=teori) Trinitas kalian yang digodok oleh para pemuka gereja di zaman Kaisar Theodosius pada tahun 381 M .
Konsep Tritunggal yang ditelorkan di sana memang hanya ada 3 (tiga) oknum tuhan : Tuhan Bapak (Allah), Tuhan Anak (Yesus) dan Roh Kudus .
Memang bagi "Konsep kalian" Tuhan itu harusnya cuma 3, namun pada kenyataannya (FAKTANYA) banyak sekali penganut Nasrani yang menyembah lebih dari ketiga oknum Tuhan yg disebut dalam Konsep Trinitas kalian, di antaranya mereka yang menyembah dan berdo'a kepada Bunda Maria .
Jadi maksud kami, meskipun Bunda Maria tidak masuk ke dalam konsep (=teori) Trinitas, namun FAKTANYA Bunda Maria telah disembah (=dipertuhankan) oleh para pengikut Nasrani sesuai aliran yang dianutnya .
Fakta itu sama persis dengan yang terjadi di kalangan masyarakat kami (umat Islam), meskipun teori Islam telah menekankan Keesaan Tuhan, namun kenyataannya banyak penganut Islam (yang belum memahami betul ttg Islam) yang berdo'a (=menyembah) kepada selain Tuhan Allah Yang Esa, padahal jika mereka ditanya orang " siapa Tuhanmu " pasti menjawab (secara teori) : "Tuhanku Allah Yang Maha Esa ".
Nach, FAKTA-FAKTA macam beginilah yang disorot tajam oleh AlQuran kami !
Dan sorotan itu bukankah telah berlandaskan FAKTUALITAS seperti yang anda tuntut ?
Sampai di sini kalian bisa memahami perkataan kami …?
Satu lagi, perihal menghadap kiblat jangan disamakan dgn peribadatan sebagian dari kalian di depan patung Bunda Maria, karena seumpama anda sujud kepada orang tua dengan anda sujud kepada Tuhan tentunya mempunyai makna yang jauh berlainan bukan ?
Mari kita lanjut ke pertanyaan anda berikutnya …
-------------------------------------------------
Kalian mempertanyakan : SUJUD ke KA'BAH sebagai sujud KEPADA ORANG TUA? Bagaimana kalau abang juga melihat orang sujud kepada Maria sebagai sujud kepada orangtua, supaya orang non-muslim juga melihat bahwa sujud ke KA'BAH, juga melihat demikian. Ngomong-ngomong tentang Ka'bah apakah betul pengertian Baitullah itu sama dengan Rumah Allah?
-------------------------------------------------
KAMI MENJAWAB :
Kami tdk pernah mengatakan SUJUD ke KA'BAH seperti sujud KEPADA ORANG TUA, kami hanya meminta anda memahami perbedaan yang teramat jauh antara SUJUD KEPADA ORANG TUA dengan SUJUD KEPADA TUHAN, dimana dengan melihat makna perbedaan itu anda juga bisa merasakan jauhnya perbedaan antara MENGHADAP KIBLAT dengan SUJUD DI DEPAN PATUNG .
Jadi jangan ambil konklusi keliru dari pernyataan kami itu seolah-olah kami mengatakan dan membenarkan SUJUD KEPADA KA'BAH, karena kami tidak pernah mengatakan atau bahkan membenarkan hal itu .
Kami mengatakan : MENGHADAP KA'BAH bukan SUJUD KEPADA KA'BAH !!
Lalu apa beda antara keduanya ? Bedanya sangat jauh ibarat perbedaan bumi dengan langit .
Bagaimana bisa berbeda, karena secara lahiriah sepertinya tidak ada yang berbeda ? Untuk memahami perbedaan itu, oleh karenanya saya mengambil analogi perbedaan sujud kepada orang tua dengan sujud kepada Tuhan .
Sujud kepada orang tua adalah SUJUD PENGHORMATAN, bukan SUJUD PENYEMBAHAN seperti yang menjadi hakekat dari sujud kepada Tuhan .
Bagaimana cara membedakan bahwa "sujud yang itu" adalah sujud penghormatan, sedangkan "sujud yang ini" tiada lain adalah sujud penyembahan ?
Untuk menjawabnya kita harus memperhatikan keterkaitan antara tujuan perbuatan sujud dengan hakekat perbuatan sujud itu sendiri .
Untuk lebih memahami pernyataan saya di atas, mari kita simak Firman Allah dalam Kitab Suci-Nya yang mulia :
" Dan Sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka (orang-orang musyrik) : Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan ? tentu mereka akan menjawab: Allah . Maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar) ". ( Al-Ankabut : 61 ) .
" Dan orang-orang yang mengambil pelindung (sesembahan) selain Allah (berkata) : Tidaklah kami menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya … ". ( Az-Zumar : 3 ) .
Ayat-ayat di atas ditujukan untuk mengecam perbuatan orang-orang musyrik penyembah berhala, yang sebenarnya mereka itu mengakui adanya Tuhan yang menciptakan langit dan bumi yaitu Allah, namun dalam kesehariannya mereka itu MENYEMBAH BERHALA DENGAN ALASAN AGAR DAPAT TERSAMPAIKAN SEDEKAT-DEKATNYA KEPADA ALLAH, atau dengan kata lain MEREKA BERIBADAH KEPADA ALLAH DENGAN CARA MENYEMBAH (MEMUJA, BERDO'A, BERLINDUNG, dsb. ) KEPADA BERHALA YANG MEREKA ANGGAP SEBAGAI PENJELMAAN ALLAH DI DUNIA .
Jadi meskipun tujuan peribadatan mereka adalah untuk Allah, tapi mereka tersalahkan karena pada hakekatnya mereka juga telah menyembah (memuja, berdoa, berlindung, dsb.) kepada selain Allah yaitu patung berhala .
JADI INTI KEKELIRUAN DAN KESESATAN MEREKA TERDAPAT DALAM UNSUR MEMPERSEKUTUKAN ALLAH DENGAN SELAINNYA DALAM PERIBADATAN MEREKA .
MAKA, berangkat dari pemahaman di atas kami bisa mengerti perbedaaan antara sujud kepada orang tua dengan sujud kepada patung, yakni :
Tujuan sujud kpd orang tua adalah menghormati mereka, hakekatnya sekedar penghormatan tanpa unsur penyembahan (memuja, berdo'a, berlindung, dsb.) .
Tujuan sujud kepada patung adalah (mungkin) menyembah Allah, namun hakekatnya adalah memuja/berdo'a/meminta perlindungan kepada patung yang dianggap sebagai penjelmaan Allah di dunia . Maka ini berarti mempersekutukan Allah .
Dan dari pemahaman di atas pula kami bisa menjelaskan kepada kalian bahwa PENGHADAPAN KAMI KE ARAH KA'BAH JELAS JAUH BERBEDA DENGAN SUJUDNYA PARA PENYEMBAH BERHALA ATAU SUJUDNYA SEORANG NASRANI KEPADA PATUNG BUNDA MARIA, karena jangankan menyembah (memuja, berdo'a, berlindung, dsb.) kepada Ka'bah, sujud kami pun tak sedikit pun tertuju untuknya, kami hanyalah SEKEDAR MENGHADAP ke arah Ka'bah semata, BUKAN SUJUD KEPADA KA'BAH !
Perlu kalian pahami, PENGHADAPAN kami ke arah Ka'bah adalah sebagai sarana pemersatu kami umat Islam, dan itu merupakan tuntutan Syariat Islam demi kebersamaan kami dalam menjalankan peribadatan yang tujuan utamanya adalah demi persatuan dan kesatuan kami seluruh umat Islam di seantero dunia .
Dan PENGHADAPAN KE KA'BAH itu jangan disalah-artikan sebagai SUJUD KE KA'BAH, karena dalam PENGHADAPAN itu sama sekali tidak terdapat UNSUR PENYEMBAHAN ( menghambakan diri, memuja, berdo'a, berlindung, dsb. ) sebagaimana dikandung dalam DEFINISI SUJUD SECARA ISTILAH, bahkan PENGHADAPAN itu pun lolos dari lingkup ARTI SUJUD SECARA BAHASA karna dalam PENGHADAPAN itu tidak sedikit pun terkandung UNSUR KETUNDUKAN/KEPATUHAN sebagaimana dikandung oleh MAKNA SUJUD MENURUT BAHASA .
Untuk lebih memahami perbedaan antara MENGHADAP dengan SUJUD ( tunduk, patuh ) , ambillah perumpamaan " Si Murid Menghadap Kepala Sekolah " dimana meskipun Si Murid dalam penghadapannya itu bersimpuh di depan Kepala Sekolah, belum tentu Si Murid memaksudkan kebersimpuhannya itu sebagai kepatuhan atau ketundukan .
Jadi jelaslah, menghadap berbeda dengan sujud, dan sujud tidak selalu sama dengan dengan menyembah, maka kesimpulannya : MENGHADAP JAUH BERLAINAN DENGAN MENYEMBAH .
KARNA BAGI KAMI, KA'BAH HANYALAH SEONGGOK BATU CIPTAAN ALLAH YANG PADA HAKEKATNYA TIDAK SEDIKIT PUN MEMBERI MANFAAT ATAU MUDLARAT PADA SIAPA PUN JUA . MAKA BAGAIMANA KAMI BISA DITUDUH MENYEMBAH KEPADA BATU YANG KAMI YAKINI TIADA MEMPUNYAI KUASA SAMA SEKALI ITU ?!?
DALAM PANDANGAN KAMI :
HANYALAH ALLAH-LAH TUHAN YANG PATUT DISEMBAH ….
HANYA ALLAH-LAH YANG BERHAK DIPUJA ….
HANYA ALLAH-LAH YANG PATUT DIPATUHI DENGAN SEGENAP KETUNDUKAN …..
HANYA ALLAH-LAH TEMPAT MEMINTA & MEMOHON PERLINDUNGAN …..
HANYA ALLAH-LAH YANG KUASA ATAS SEGALANYA …..
Maka dalam hal ini kami tentunya sangat berlainan dengan para penyembah berhala atau patung Bunda Maria, karena mereka semua itu pada hakekatnya menyembah apa yang ada di depannya; mereka itu memuja, berdo'a, memohon perlindungan, meminta keselamatan, mengharap berkah kepada patungnya karena beranggapan bahwa patung yang disembahnya itu mempunyai KUASA sebagaimana Kuasa Allah, karena patung itu tiada lain adalah jelmaan Allah di dunia .
Kalian sudah memahami ulasan kami barusan ???
Mari lanjut ke pertanyaan kalian selanjutnya ….
--------------------------------------------------
Kalian bertanya : Ngomong-ngomong tentang Ka'bah apakah betul pengertian Baitullah itu sama dengan Rumah Allah ?
-------------------------------------------------
Nich dengar JAWABAN KAMI :
Dari segi bahasa Baitullah artinya memang Rumah Allah, namun pengertiannya adalah RUMAH CIPTAAN/MILIK ALLAH, bukan Rumah Tempat Tinggal Allah .
Seperti halnya rumah yang dibikin oleh tukang kayu, maka bukan berarti itu rumah tempat tinggal si tukang kayu …
Serupa dengan Si Ipet saudara kalian yang mempunyai celana anak balita, maka bukan berarti itu celana yang Ipet pakai saban hari …
SIAPA PUN BOLEH MENCIPTA DAN MEMILIKI TANPA HARUS MEMAKAINYA …
Bukankah begitu, saudara Ipet ?!
--------------------------------------------------
Seorang di antara kalian yang bernama Ipet mempertanyakan :
Belum ada teman-teman Muslim yang sungguh-sungguh mau menjelaskan klaim akan KESEMPURNAAN DAN KETINGGIAN TAK ADA TARA DARI ISLAM seperti yang Anda juga nyatakan. Apakah ini sekedar pernyataan yang berlaku hanya bagi umat Islam dan tidak bisa dipahami oleh non-Muslim?
--------------------------------------------------
JAWABAN KAMI :
Ipet, pernyataan itu tidak berlaku bagi umat Islam saja tapi juga buat NON MUSLIM YANG MAU MEMBUKA MATA HATI DAN NURANINYA BUAT MENERIMA KEBENARAN YANG HAKIKI .
Jika anda ingin memahami kesempurnaan Islam yang tiada tara, maka yang pertama anda lakukan adalah BUANGLAH JAUH-2 RASA BENCI DAN DENGKI THD ISLAM, karna sebaik apapun sesuatu di dunia ini kalau hati kita telah kedahuluan terjangkiti rasa benci thdnya maka kita kan memandangnya sebagai sesuatu yang tanpa kebaikan sama sekali .
Perihal kesempurnaan dan ketinggian tiada dua dari AlQuran sebagai Kitab Suci umat Islam, Allah telah memaklumatkannya dengan bahasa tantangan bagi siapa yang meragukan hal itu :
" Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar ".
" Katakanlah : Sungguh, jika seandainya seluruh manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa dengan Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain ".
Wahai anda yang bernama Ipet, anda tidak akan bisa mengerti akan keindahan dan kemegahan sebuah istana dengan segala perabotnya jika anda tidak sudi menghampirinya dan menjelajahi segenap lorong dan bilik yang ada di dalamnya, sebagaimana anda pun takkan pernah tahu keindahan dasar lautan dengan aneka ikan dan bebatuan dengan kilauan warna yang menakjubkan jika anda enggan menyelaminya …..
Maka dari itu, marilah menuju Cahaya Islam dengan hati nan lapang maka anda kan menemukan jawaban tentang keindahan dan kesempurnaan ajaran Islam yang selama ini anda pertanyakan .....
WALLAHU A'LAM BISH-SHAWAB .
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Tulisan ini akan kami lanjutkan pada kesempatan lain untuk membahas dan menjawab berbagai gugatan dan hujatan kaum Ahli Kitab terhadap Islam yang masih deras menghujam ke segenap lingkup kehidupan kaum muslimin …
WA ALALLAHI TAWAKKALTU … WA ILAIHI UNIBU…
HASBUNALLAH … INNALLAHA MA'ANA …
