يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

QS At -Taubah : 032

Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai

Kamis, 11 Agustus 2011

18 Jemaat Ahmadiyah Cimahi Bertobat Masuk Islam



BANDUNG (voa-islam.com) – Setelah sekian lama menunda keingingan masuk Islam, akhirnya 18 orang jemaat Ahmadiyah bersyahadat di Mesjid Agung Kota Cimahi, Rabu (30/3/2011).
Sebanyak 18 dari 220 Jemaat Ahmadiyah Kota Cimahi, Jawa Barat, bersyahadat masuk Islam. Prosesi pertobatan tiga keluarga Ahmadiyah itu berlangsung di bawah bimbingan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cimahi, Hilmi Rifai.
Suasana prosesi pertobatan yang berlangsung kurang dari satu jam itu tampak khidmat, hanya diwakili Iming, 40, tokoh jemaat Ahmadiyah Kota Cimahi. Ia membaca ikrar dua kalimat syahadat disaksikan langsung Wali Kota Cimahi Itoc Tochija serta beberapa perwakilan ormas Islam.
Dari 18 mantan Jemaat Ahmadiyah, sembilan di antaranya masih berstatus pelajar, dan anak-anak di bawah umur. Mereka merupakan anak dan cucu, pengikut Ahmadiyah yang bertobat.
Iming, mengatakan ke-18 jemaat Ahmadiyah, murni keinginan sendiri.
"Sebenarnya, ke-18 jemaat Ahmadiyah sudah lama ingin bertobat. Namun, baru terlaksana hari ini," tuturnya.
Iming membantah bahwa ada unsur paksaan dalam pertobatan ini. "Kami menjamin, tidak ada unsur paksaan. Anda bisa tanya langsung ke yang bersangkutan. Dan, harus diingat, ini menyangkut agama, sehingga tidak ada yang namanya main-main," jelasnya.
Ketua Dewan Syuro Front Umat Islam (FUI) Kota Cimahi, Hilman Firdaus, menjelaskan jemaat Ahmadiyah yang bertobat tidak mau diekspos sehingga hanya seorang perwakilan yang hadir dalam prosesi pertobatan. Sementara 17 jemaat Ahmadiyah lainnya  berikrar masuk Islam di tempat terpisah.
"Karena alasan keamanan, 17 jamaah Ahmadiyah lainnya tidak dihadirkan. Namun mereka sudah membaca syahadat di depan kami (FUI) serta perangkat desa setempat. Sehingga saat ini yang hadir hanya satu orang secara simbolis, di hadapan Muspida Kota Cimahi," jelas Hilman.
Hilman mengatakan, dari 18 jemaah Ahmadiyah yang bertobat tersebut berasal dari latar belakang yang berbeda, dua di antaranya masih di bawah umur.
"Ada beberapa latar belakang yang mempengaruhi warga Ahmadiyah, masuk ke dalam ajaran tersebut. Mulai dari ikut mertua, orang tua serta alasan himpitan ekonomi. Bahkan yang saat ini kita ajak kembali ke ajaran Islam, berlatar belakang pendidikan yang cukup," ujar Hilman. [gin]
Ia juga siap melindungi mantan jemaat Ahmadiyah yang merasa tidak nyaman, serta untuk mengantispasi adanya tekanan dari pihak manapun pascabertobat.
"Kami akan terus berupaya secara persuasif terhadap jemaat Ahmadiyah lainnya untuk kembali ke jalan yang benar," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Cimahi Itoc Tochija mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berbaur dan menjaga persaudaran dengan para mantan Ahmadiyah itu. "Mereka jangan dianggap orang asing. Kita harus meningkatkan dan membangun ukhuwah Islamiyah," singkat Itoc. [taz/mic, inl]

Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron