A. Alkitab“khusus” edisi 1928 yang saat ini tersimpan di Nationalbibliothiek Wina,
Austria. Kitab ini milik Gereja Reformis Belanda yang sebenarnya berfusi kepada Martin Luther. Dengan demikian boleh dikatakan bahwa Alkitab Edisi 1928 tersebut merupakan milik Protestan.
B. Yesus Melampiaskan Nafsu Berahinya Pada Seekor Keledai Dalam Alkitab Edisi 1928 tersebut terdapat sebuah ayat yang mencengangkan, dan para petinggi gereja berusaha menutupi keberadaan
ayat ini:
"Naiklah Yesus ke atas keledai yd dicuri dari Betfage. Seperti biasa, Yesus memasukkan jari dan kemaluannya ke lobang kemaluan keledai itu hingga mengeluarkan cairan rupa mani (peju). Orang Israel yg melihat kelakuan Yesus pun berseru, itukah Mesias yg dijanjikan?". (Injil Matius 20:22 sebelum
diedit oleh Pendeta Kristen Protestan).
Berbagai tanggapan telah dikeluarkan oleh pihak gereja untuk menyangkal keberadaan ayat di atas. Tapi sekuat apapun mereka menyangkal, mereka
tidak bisa berkelit dari fakta bahwa orang Kristen memiliki 20.000 lebih manuskrip yang dijadikan sebagai sumber penulisan Alkitab, dan tidak
ada satupun diantara 20.000 naskah tersebut yang identik. Artinya ke-20.000 naskah tersebut memiliki perbedaan dari sisi gaya kepenulisan, jumlah ayat sampai pada isi atau substansinya.
C. Alkitab Sekarang Memberikan Bukti Mungkin sebagian orang bertanya, mungkinkah Yesus bertindak sedemikian hina? Kita harus fair dan jujur dalam menyikapi ini. Kita harus segera membedah Alkitab untuk
memastikan benar tidaknya kelakuan Yesus Kristus tersebut, dan ternyata di Alkitab disebutkan asal-usul keledai
yang dijadikan pemuas hawa nafsu Yesus Kristus tersebut:
Matius 21
21:1 Ketika Yesus dan murid-murid- Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun,
Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
21:2 dengan pesan: "Pergilah ke
kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.
21:3 Dan jikalau ada orang
menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya."
Tidak dapat dipungkiri, bahwa keledai tersebut memang keledai curian karena diperoleh tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Untuk mengetahui lebih lanjut nubuat Yesus ini, kitab Perjanjian Lama bahkan telah menubuatkan akan perilaku Yesus yang tega melampiaskan nafsu binatangnya pada seekor hewan:
Yehezkiel 23:20 "Ia berahi kepada kawan-kawannya
bersundal, ia berahi kepada aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda."
Yehezkiel 23:20 terang-
terangan “meramalkan” bahwa zakar Yesus membesar seperti zakar kuda setiap kali melihat aurat (kemaluan) keledai.
4. Tantangan Bagi Umat Kristen,
Khususnya Protestan Semua yang telah dibahas di atas adalah fakta yang tidak terbantahkan.
Para kristeners boleh saja mengatakan bahwa “Membaca Alkitab tidak boleh setengah-setengah”, atau “Membaca Alkitab harus dengan bimbingan Roh Kudus”, atau pembelaan lain. Inilah saatnya kita membahas mana yang salah dan mana yang benar dari pribadi seorang Yesus Kristus.
Pantaskah Tuhan Yang Maha Kuasa berbuat tidak senonoh terhadap seekor keledai?
Austria. Kitab ini milik Gereja Reformis Belanda yang sebenarnya berfusi kepada Martin Luther. Dengan demikian boleh dikatakan bahwa Alkitab Edisi 1928 tersebut merupakan milik Protestan.
B. Yesus Melampiaskan Nafsu Berahinya Pada Seekor Keledai Dalam Alkitab Edisi 1928 tersebut terdapat sebuah ayat yang mencengangkan, dan para petinggi gereja berusaha menutupi keberadaan
ayat ini:
"Naiklah Yesus ke atas keledai yd dicuri dari Betfage. Seperti biasa, Yesus memasukkan jari dan kemaluannya ke lobang kemaluan keledai itu hingga mengeluarkan cairan rupa mani (peju). Orang Israel yg melihat kelakuan Yesus pun berseru, itukah Mesias yg dijanjikan?". (Injil Matius 20:22 sebelum
diedit oleh Pendeta Kristen Protestan).
Berbagai tanggapan telah dikeluarkan oleh pihak gereja untuk menyangkal keberadaan ayat di atas. Tapi sekuat apapun mereka menyangkal, mereka
tidak bisa berkelit dari fakta bahwa orang Kristen memiliki 20.000 lebih manuskrip yang dijadikan sebagai sumber penulisan Alkitab, dan tidak
ada satupun diantara 20.000 naskah tersebut yang identik. Artinya ke-20.000 naskah tersebut memiliki perbedaan dari sisi gaya kepenulisan, jumlah ayat sampai pada isi atau substansinya.
C. Alkitab Sekarang Memberikan Bukti Mungkin sebagian orang bertanya, mungkinkah Yesus bertindak sedemikian hina? Kita harus fair dan jujur dalam menyikapi ini. Kita harus segera membedah Alkitab untuk
memastikan benar tidaknya kelakuan Yesus Kristus tersebut, dan ternyata di Alkitab disebutkan asal-usul keledai
yang dijadikan pemuas hawa nafsu Yesus Kristus tersebut:
Matius 21
21:1 Ketika Yesus dan murid-murid- Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun,
Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
21:2 dengan pesan: "Pergilah ke
kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.
21:3 Dan jikalau ada orang
menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya."
Tidak dapat dipungkiri, bahwa keledai tersebut memang keledai curian karena diperoleh tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Untuk mengetahui lebih lanjut nubuat Yesus ini, kitab Perjanjian Lama bahkan telah menubuatkan akan perilaku Yesus yang tega melampiaskan nafsu binatangnya pada seekor hewan:
Yehezkiel 23:20 "Ia berahi kepada kawan-kawannya
bersundal, ia berahi kepada aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda."
Yehezkiel 23:20 terang-
terangan “meramalkan” bahwa zakar Yesus membesar seperti zakar kuda setiap kali melihat aurat (kemaluan) keledai.
4. Tantangan Bagi Umat Kristen,
Khususnya Protestan Semua yang telah dibahas di atas adalah fakta yang tidak terbantahkan.
Para kristeners boleh saja mengatakan bahwa “Membaca Alkitab tidak boleh setengah-setengah”, atau “Membaca Alkitab harus dengan bimbingan Roh Kudus”, atau pembelaan lain. Inilah saatnya kita membahas mana yang salah dan mana yang benar dari pribadi seorang Yesus Kristus.
Pantaskah Tuhan Yang Maha Kuasa berbuat tidak senonoh terhadap seekor keledai?
Sumber : Nationalbibliothiek Wina
Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :
BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*
*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :
BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*
*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.
Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron
