يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

QS At -Taubah : 032

Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai

Minggu, 31 Juli 2011

Meluruskan isu seputar terorisme atas nama agama



Tulisan ini bukan untuk membangkit kan luka, namun bisa jadi pelajaran bagi kita untuk meluruskan isu seputar terorisme atas nama agama.

Pembunuhan Kaum Pagan [1]
Sejak agama Kristen diresmikan pada tahun 315 M, kuil-kuil kaum Pagan makin banyak dihancurka n oleh pengikut Kristen. Pendeta kaum pagan pun banyak dibunuh. Antara tahun 315 dan abad ke-6, ribuan orang penyembah berhala disembelih . Dan itu semua dilakukan atas nama misi Gereja.
Melaksanak an ritual ibadah pagan menjadi sangat berbahaya bagi pelakunya dan terancam hukuman mati, ini sudah terjadi mulai tahun 356 Masehi. Kaisar Kristen Theodosius (408-450M) bahkan membunuh  anak-anaknya sendiri karena mereka bermain-ma in denganpatung-pat ung pagan. Menurut penulis Christian Chronicles , kaisar yang melakukan haltersebut didasari akan kepatuhan terhadap seluruh ajaran Kristen.
Akhirnya, pada abad ke 6 seluruh hak hidup para penganut Pagan dinyatakan dicabut.

Bahkan sebelumnya pada awal abad ke-4, filosof Sopratos dihukum mati atas perintah
penguasa Kristen.

Selanjutny a di tahun 415 M, Hypatia dari Alexandria , seorang filosof wanita yang terkenal, diseret kemudian dipotong-potong tubuhnya oleh orang-oran g Kristen Koptik radikal yang dipimpin oleh pendeta Peter.
Hypatia sendiri adalah seorang ilmuwan Yunani dari Alexandria Mesir. Hypatia dibunuh karena menjadi penyebab kekacauan dalam agama. Ia dijuluki sebagai "pembela ilmu pengetahua n yang gagah berani melawan agama". Dan beberapa pendapat mengatakan kematiannya  menandai akhir dari zaman Hellenisti k dan dimulainya zaman kegelapan (The Dark Ages).

Pembunuhan Atas Nama Misi Gereja Selain membunuh secara kejam dan membabi buta kaum pagan, Kristen juga melakukan terorisme dan kesadisan terhadap mereka-mereka yang tidak mau ikut agamanya.

Kaisar Karl (Charlemag ne), misalnya, pada tahun 782 M tanpa punya nurani memenggal kepala 4500 orang Saxon, karena mereka tidak mau memeluk agama Kristen.

Kaum tani yang tidak mau membayar sumbangan kepada Gereja pun mengalami hal serupa. Mereka dijatuhi hukuman mati layaknya manusia penuh dosa. Jumlahnya pun tidak main-main, antara 5000 sampai 11.000 pria, wanita dan anak-anak, dibunuh pada tanggal 27 Mei 1234 dekat Altenesch (Jerman).

Lalu pada abad ke 16 dan 17 M, tercatat puluhan ribu warga Irlandia dibunuh. Pasukan Inggris terjun ke wilayah ini semata-mat a demi menjinakka n orang-oran g Irlandia yang liar. Mereka di anggap tidak lebih dari binatang yang hidup tanpa mengindahk an hukum-hukum Tuhan. Seorang pimpinan tentara Inggris yang terkenal kejam adalah Humphrey Gilbert yang memerintah kan untuk memenggal kepala semua tawanan.

Pembantaia n Dalam Perang Salib Belum lagi fakta, di Semlin dan Wieselburg (Hungaria) , pada tanggal 12 sampai 24 Juni 1096 ribuan orang dihilangka n nyawanya secara kejam. Hanya dalam waktu hitungan hari
dari tanggal 9 sampai 26 September 1096 sekitar 1000 orang dibunuh di Nikala atau Xerigordon (Turki).

Kita juga tidak lupa pada tanggal 11 Desember 1098, seribu orang Muslim di bantai di Marra.Tentara Salib yang lapar karena kehabisan makanan sampai-sam pai mengambil daging mayat musuh yang sudah mulai membusuk dan memakannya (Christian Chronicle, Albert Aquensis).

Penaklukka n kota Jerusalem yang terjadi pada tanggal 15 Juli 1099 pun dihiasi kematian 60.000 warga Muslim, Yahudi, laki-laki dan anak-anak, yang dibunuh secara keji oleh Pasukan Perang Salib. Puluhan ribu kaum muslim yang mencari penyelamat an diatas masjid Al Aqsha pun dikejar sampai dapat dan mereka dibantai dengan sangat sadis. Kekejaman demi kekejaman pasukan salib memang sulit dinalar oleh akal sehat.

Setahun sebelumnya , pada tahun 1098, pasukan tentara bengis itu telah membunuh ratusan ribu kaum muslim di Arra’t-un- Noman, salah satu kota di Syria. [2] Mereka bergerak atas “sabda” Paus Urban yang menyeru “Killing these godless monsters was a holy act: it was a Christian Duty to exterminat e thi vile race from our lands” atau “Membunuh para monster tak bertuhan itu adalah tindakan suci: adalah kewajiban umat
Kristen untuk memusnahka n angsa jahat itu dari wilayah kita.”
Salah satu saksi mata sampai-sam pai menyatakan bahwa ,"Genangan darah manusia di depan Kuil Solomon setinggi pergelanga n kaki orang dewasa”. Sedangkan, salah seorang penulis Kristen bernama Eckehad dari Aura mengatakan , “bahkan berlanjut hingga musim panas, udara di seluruh Palestina masih tercemari oleh bau mayat-maya t yang membusuk".

Pembunuhan Terhadap Orang Bid’ah (Inkuisisi ) Sejatinya, Inkuisisi (dengan huruf I besar)
adalah istilah yang secara luas digunakan untuk menyebut pengadilan terhadap bidaah oleh
Gereja Katolik Roma. Undang-und ang ini mengandung peraturan- peraturan yang sangat keras. Sanksi pelaku bid’ah bahkan bisa sangat mengerikan daripada kaum pagan yang jelas- jelas kafir dalam konsep mereka. Dalam sejarahnya , Gereja Trinitaria n yang menjatuhka n keputusan bersalah kepada
seorang pelaku bid’ah akan memberikan hukuman tak berperi dari mulai penyiksaan , pembakaran sampai pemenggala n kepala.
Kasus ini sempat menimpa kaum Manichaean . Kaum Manichean adalah salah satu sekte yang dinyatakan bid’ah dalam Kristen karena melakukan praktek pengendali an kelahiran (KB) yang tidak diajarkan oleh Gereja Katholik.
Bayangkan karena hal itu, ribuan orang Manichean menjadi korban seiring kampanye besar-besa ran ke seluruh kekaisaran Romawi antara tahun 372 M sampai 444 M. Selain pembasmian yang menimpa kaum Manichean,

hal serupa juga menimpa kelompok Cathars. Orang-oran g Cathars pada dasarnya menganut Kristen dengan baik, tetapi pada sisi lain mereka menolak segala peraturan Gereja Katholik Roma yang dirasa tidak adil seperti pajak dan larangan pengendali an kelahiran.
Lantas hanya karena hal itu, Paus Innocent III memerintah kan untuk membunuh para pengikut Cathars di tahun 1209. Kota Beziers (Perancis) pada tanggal 22 Juni 1209 pun dihancurka n. Semua makhluk yang hidup di dalamnya pun dibantai tanpa ampun. Jumlah korban menurut catatan sejarah berkisar pada angka 70.000 manusia, angka itu termasuk jumlah pemeluk Katolik yang menolak untuk menyerahkan
tetangga dan sahabatnya yang di kategorika n bid’ah oleh Gereja. Bid;ah lainnya yang juga dilakukan oleh Waldensian s, Paulikians , Runcarians , Josephite dan lain-lain juga dienyahkan hingga tak bersisa.
Ratusan ribu orang kemudian mati tak bernyawa oleh kekejeman pihak gereja.

Bahkan John Huss, yang mengkritis i "Papal Infallibil ity" (Kemustahi lan Paus berbuat salah) dan Surat penebusan dosa, dibakar hidup- hidup di tiang pancang pada tahun 1415.

Pembunuhan Terhadap Yahudi
Yang juga turut mengalami kekejaman selain Islam adalah kaum Yahudi. Max Margolis dan
Alexander Marx dalam “A History of Jewish People” menceritak an bahwa pada periode 612-620 M, banyak kasus terjadi dimana Yahudi dibaptis secara paksa. Euric (680-687) membuat keputusan bahwa seluruh orang Yahudi yang dibaptis secara paksa ditempatka n dibawah pengawasan khusus pejabat dan
pemuka gereja. Setelah diKristenk an secara paksa, orang-oran g Yahudi itu tetap diawasi secara ketat oleh gereja, takut kalau-kala u mereka kembali melakukan ibadah Yahudi. Bahkan Raja Egica (687-701) membuat keputusan bahwa semua Yahudi di Spanyol
dinyatakan sebagai budak. Keputusan sepihak itu tidak saja berlangsun g dalam satu sampai dua tahun, namun untuk selamanya. Harta benda kaum Yahudi disita dan mereka diusir dari rumah-ruma h sehingga tersebar ke berbagai provinsi. Lebih dari itu anak-anak Yahudi yang berumur tujuh tahun ke atas diambil paksa dari orangtuany a dan diserahkan kepada keluarga Kristen. [3]

Selanjutny a pada tahun 1096, saat Perang Salib pertama, ribuan orang Yahudi dibunuh oleh Salibis Kristen di kota Worm teparnya pada tanggal 18 Mei 1906, di Mainz.

Lalu pada tanggal 27 Mei 1096 sekitar 1100 orang Yahudi juga mengalami pembantaian.
Dalam Perang Salib itu, tercatat 12.000 orang Yahudi dibunuh dimana tempatnya membentang dari Worms, Mainz, Cologne,
Neuss, Altenahr, Wevelingho ven, Xanten, Moers, Dortmund, Kerpen, Trier, Regensburg ,Prag hingga Metz di Perancis.

Sedangkan pada tahun 1348 nasib naas juga dialami Yahudi, dua ribu orang diantara mereka dibunuh di Bassel (Swiss) dan Strassbour g.

Sedangkan pada tahun 1349  diKita Praha, data menyatakan bahwa 3000 orang Yahudi telah
tewas terbunuh.

Sedang pada 42 tahun selanjutny a, takni pada tahun 1391, kaum Yahudi Seville habis oleh Kardinal Martines.Dalam catatan sejarah tercatat sebanyak 4000 orang Yahudi tewas dan 25.000 lainnya dijual
sebagai budak. Ternyata itu pun belum berakhir.

Abad 15 adalah abad yang menjadi saksi pembantaia n besar-besa ran kaum Yahudi dan muslim di Spanyol dan Portugal.  Pada tahun 1483 misalnya, 13.ooo orang Yahudi dieksekusi atas perintah komandan inquisisi Spanyol, Faray Thomas de Torquemada .
Jatuhnya Granada ke tangan Spanyol juga berbuah ancaman bagi Yahudi.

Hanya dalam beberapa bulan antara akhir April sampai 2 Agustus 1492, sekitar 150.000 kaum Yahudi diusir dari Spanyol. Sebagian besar dari mereka kemudian mengungsi ke wilayah Turki Utsmani yang menyediaka n tempat aman bagi Yahudi. Stand J Shaw dalam “The Jews of the Ottoman Empire and the Turkish Republic” mencatat jumlah Yahudi yang terusir dari Spanyol tahun itu sebanyak 160.000. Dari jumlah itu, 90.000
mengungsi ke Turki. 25.000 ke Belanda, 20.000 ke Maroko, 10.000 ke Prancis, 10.000 ke Italia dan 5.000 ke Amerika. Yang mati dalam perjalanan diperkirak an 20.000 orang. Sedangkan yang dibaptis tetap di Spanyol sebanyak 50.000 orang. [4]

Kekejeman Terhadap Muslim di Guantanamo Dalam perkembang an modern, terror Kristen pun tidak pernah berhenti. Kebencian mereka terhadap Islam dilakukan dalam jejak-jeja k pemerintah an Amerika Serikat. Mereka tidak saja membasmi jutaan umat muslim di Afghanista n, Pakistan, Kaukasus, Somalia, Palestina, Bosnia tapi juga menahan tawanan-tawanan muslim di penjara terkejam di Guantanamo .
Siapa Radikal, Siapa Teroris? Kristen adalah agama penjajah dan kejam!! Renungkanlah

Sumber :  dari berbagai sumber

Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron