يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

QS At -Taubah : 032

Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai

Senin, 15 Agustus 2011

Munculnya Blog Penghina Islam di dunia maya

islam
Ini berawal dari tadi pagi saat teman saya di fb, mengomentari status saya tapi komentarnya itu tidak nyambung dengan status fb saya. Komentar teman itu menuli blog penghina islam dan dengan disertai menyertakan link ke sebuah blog yang dihosting oleh wordpress.
Dan sekarang saat saya login ke akun wordpress saya dan benar saja saya menemukan blog itu diurutan nomor satu sebagai blog terhangat hari ini. Blog Penghina islam itu berjudul Berita Muslim Sahih dengan tag line MENGENAL ISLAM LEBIH DEKAT DENGAN SEGALA KENYATAAN YANG ADA. Blog itu benar-benar berisi penghinaan terhadap islam.
Blog yang sesat dan menyesatkan ini menghujat nabi Muhammad dan islam. Mari kita yang punya akun di wordpress segera melaporkan blog itu sebagai spam. Blog yang menghina dan berisi tentang kebohongan itu beralamat di http://beritamuslim.wordpress.com/

pembaca yang terhormat, berikut informasi sebagian dari blogger maupun situs yang menghina Islam, menghina Nabi Muhammad saw, juga menghina AL-Quran dan berpotensi memancing kemarahan.

Umat Islam perlu bersyukur karena Islam tidak pernah menganjurkan untuk menghina Nabi,.. sekalipun Nabi tsb.bukan pimpinan umat Islam; tetapi umat non muslim seperti yang membuat situs berisi cercaan tsb. umatnya banyak yang mengatakan cinta damai....slogannya bagus bagus. tetapi aktivitas yang dilakukan seperti yang ditulisnya... seperti musang berbulu domba.

Ada pula dari negara lain yang sengaja membuat komik yang sudah diterjemahkan ke beberapa bahasa, salah satunya adalah bahasa Indonesia,... komik tsb. kalau diedarkan kepada anak-anak sangat menyesatkan... dapat dilihat di http://www.chick.com/reading/track/1663/1663_01.asp

Sedangkan yang di Indonesia ada beberapa diantarnya sbb.:

http://indonesiafaithfreedomorg.blogspot.com/.... Author…. Ali5196
http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=52926 …..author… skonk4
www.youtube.com/video_response_view_all?v=Q9q_9pPAH2k
Faith Freedom Indonesia (http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/)
The Amazing Racist: Moslem Mosque (http://13gb.com/videos/923/)
Forum Murtadin Indonesia (http://mantanmuslim.blogspot.com/)
http://islamexpose. blogspot.com
http://kebohongandariislam.wordpress.com/

--
Puryanto

Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron

Selengkapnya...

Pendidikan Barat Belum Akui Sumbangsih Ilmuwan Islam

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES — Dunia Islam memberikan sumbangsih besar terhadap teknologi yang dikembangkan dunia barat. Pesan itu hendak disampaikan dalam pameran 'Penemuan 1001' di California Science Center, Los Angeles.

Diane Perlov, Wakil Presiden California Science Center, mengatakan dunia barat begitu mengabaikan sumbangsih ilmuwan Muslim terhadap ilmu pengetahuan dunia. Sebabnya, melalui pemeran ini, pihaknya ingin mengkomunikasikan akar multikultural limu pengetahuan.

"Pameran ini berupaya menunjukan adanya penemuan ilmiah bangsa di luar Eropa dan Amerika," kata dia seperti dikutip dari Islamonline.net, Senin (15/8).

Dalam pemeran itu, pihak penyelenggara menghadirkan karya-karya ilmiah ilmuwan Muslim dalam bidang astronomi, matematika, kedokteran, arsitektur dan teknik. Karya-karya yang ditampilkan merupakan waisan kejayaan Islam yang terbentang dari Spanyol hingga Cina.

Sebelum masuk pameran, pengunjung diperlihatkan film berdurasi 13 menit karya Ben Kingsley, pustakawan dunia yang memberikan penjelasan soal pameran. Ben juga menceritakan salah seorang ilmuwan Muslim yang terkenal, Al-Jazari, penulis pakar teknik mesin abad ke-13.

Dikisahkan, dalam penuturan Ben, Al-Jazari menciptakan sistem poros engkol pertama, yang serupa dengan mesin pembakaran internal. Dia juga membuat jam yang rumit, terutama Jam Gajah, yang dikenal sebagai jam yang akurat mengukur waktu.

Pameran juga menyoroti pendidikan yang memainkan peran utama selama periode ini, utamanya ketika Fathimah al-Fihri berkontribusi mendirikan universitas pertama, di Maroko pada pertengahan tahun 800 masehi.

Tidak Diakui

Penggabungan kekayaan dan keragaman budaya dunia Islam yang terbentang luas, dari Spanyol ke Cina, melahirkan abad keemasan ilmu pengetahuan. Tak sedikit terobosan yang dilahirkan pada masa ini. Sebut saja, dalam bidang ilmu pengetahuan, matematika, astrologi dan obat-obatan.

"Masa itu seolah hilang dalam pendidikan di Inggris dan Amerika," kata Maurice Coles, pengembang kurikulum, Californian Science Center, yang juga berusaha memasukan abad kejayaan Islam dalam kurikulum pendidikan di AS.

Cole mengatakan kurikulum pendidikan barat mengabaikan saat masa pencerahan yang dibawa dunia Islam pada masa kegelapan. "Saya tidak berpikir itu sebuah konspirasi," kata dia. Namun, sebagian dari kita tidak diajarkan adanya sejarah keemasan diantara era Mesir kuno dan Renaissance.

Guna Menjelaskan kontribusi umat Islam kepada dunia secara detail, pameran dibagi menjadi tujuh bagian utama, masing-masing diwakili oleh stand pameran yang berisikan rumah, sekolah, rumah sakit, pasar, replika kota, dan alam semesta. Setiap bagian memberikan rincian terkenal penemuan ilmuwan Muslim. "Saya pikir bagian sekolah adalah favorit saya," kata Perlov.

Pameran 1001 baru-baru ini dianugerahi 'Pameran Touring Terbaik' dalam penghargaan bagi Museum dan Warisan Dunia di London. Penghargaan ini boleh dibilang setara dengan penghargaan Oscar bagi industri film. Total satu juta pengunjung mendatangi pameran semenjak dimulai sekitar akhir tahun lalu. 
 
Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron
Selengkapnya...

Ormas Islam Tuntut Pemerintah Malaysia Hukum Pelaku Pemurtadan

   
.
Ormas Islam Tuntut Pemerintah Malaysia Hukum Pelaku Pemurtadan
REPUBLIKA.CO.ID, SHAH ALAM — 22 ormas Islam Malaysia mendesak Departemen Agama Islam Selangor (Jais) dan pihak berwenang lainnya untuk menindak tegas pihak-pihak yang mencoba untuk memurtadkan seorang Muslim. Mereka juga meminta pihak berwenang untuk menegakan aturan yang relevan kepada mereka yang diketahui mem
bujuk seorang individu berpindah agama.

"Kami mendesak Jais dan pihak berwenang lainnya untuk segera mengambil tindakan atas pemurtadan terhadap Muslim," demikian pernyataan seperti dikutip dari thestar.com, Senin (15/8).

Para ormas juga meminta umat Islam bersatu dan berkomitmen untuk membela Imam Muslim di negara ini. Mereka juga menyatakan komitmennya untuk melindungi dan menjaga Muslim yang terpinggirkan.

"Kami menjunjung tinggi dan mendukung upaya yang dilakukan oleh pihak manapun untuk memperkuat iman dan keyakinan umat Islam melalui pendidikan dan program kesejahteraan," kata mereka.

Dalam kesempatan itu, 22 ormas Islam menekankan isu-isu yang berkaitan dengan umat Islam begitu sensitif. Menurut mereka, apabila isu-isu tersebut tidak ditangani dengan baik maka akan memberikan pengaruh negatif terhadap keharmonisan antar umat beragama dan ras di Malaysia.

Seperti diberitakan sebelumnya, di Republika.co.id (20/6), menteri Urusan Islam Malaysia, Jamil Khir Baharom mengatakan 135 Muslim Malaysia meninggalkan Islam dalam rentang 2000-2011. Disaat bersamaan, 686 Muslim Malaysia telah mengemukakan permohonan di Mahkamah Syariah seluruh negara bagian untuk meninggalkan Islam.

Dalam menangani isu Murtad, Jabatan Agama Islam Negeri senantiasa mengadakan program dan aktivits guna menghindari lebih banyak Muslim Malaysia yang meninggalkan Islam, utamanya dari kalangan Mualaf. Adapun program yang dimaksud antara lain penggalakan bimbingan keagamaan dan penguatan program baitul mal. 

Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron

Selengkapnya...

Lembaga Pembinaan Mualaf Brunei Ingin Pastikan Muslim Baru tak Sendirian

Lembaga Pembinaan Mualaf Brunei Ingin Pastikan Muslim Baru tak Sendirian

REPUBLIKA.CO.ID, BRUNEI - Setiap tahun Muslim di Brunei Darussalam menyambut anggota baru dalam komunitas mereka. Pasalnya, ratusan orang memutuskan memeluk Islam dan menjadi mualaf.

"Kami memandu mereka sehingga mereka bisa menjalankan ibadah dan ajaran Islam dalam kehidupan," ujar kepala Bagian Konservasi dan Panduan Islam dan Mualaf, Abd Aziz Hj Abd Kahar, di Pusat Dakwah Islam Brunei.

"Kami ingin agar mereka kelak menjadi Muslim utuh yang seimbang lahir batin," imbuhnya. Rupanya setiap tahun tak kurang dari 300 orang memeluk Islam di Brunei.

Tahun lalu, jumlah mualaf mencapai rekor tertinggi dengan sedikitnya 647 orang menjadi Muslim. "Kami ingin saudara dan saudari baru kami memeluk Islam menyeluruh, bukan hanya nama," ujar Abdul Kahar.

"Ada orang-orang yang terlahir Muslim tapi tidak menjalankan ibadah. Kami tak ingin seperti itu," ujarnya.

Pimpinan Muslim mengatakan para mualat diperlakukan sama dengan Muslim lain di Kesultanan tersebut. "Tak ada perbedaan dan pelabelan khusus," ujarnya.

"Kami semua sama dan banyak dari mereka (mualaf) adalah pemimpin di komunitasnya. Kami harus berbahagia dengan kesempatan ini."

Sebagai program pembimbingan, para pemimpin Muslim menyiapkan serangkaian pelatihan bagi mualaf untuk membantu mereka memenuhi ketentuan dalam Islam. "Bantuan akan diberikan kepada mereka yang membutuhkan," tutur Abd Kahar.

"Tujuannya agar tidak ada masalah bagi mualaf kami untuk menjalankan ibadah sesuai Islam," ujarnya

Setelah seseorang mengikrarkan Syahadat, mualaf akan mendapat kursus perkenalan tentang Islam selama 10 hari. "Sejak pertama mereka bersyahadat, kami sudah ada di sana untuk membantu dan memandu mereka," ujar Abd Kahar.

Dalam pelatihan itu, mualaf Brunei juga mendapat materi mengenai apa yang diizinkan dan dilarang dalam Islam. "Pelatihan ini meliputi aspek-aspek akidah, halal (baik objek maupun tindakan menurut hukum Islam) dan haram (mengacu pada perbuatan apa pun yang dilarang oleh agama) serta bersuci atau thaharah.

"Mereka akan dibekali dengna pengetahuan yang membuat mereka mampu melaksanakan kewajiban sebagai Muslim."

Pusat Dakwah juga menawarkan kursus-kursus tingkat lanjut bagi mualaf yang mencari pengetahuan lebih dalam. "Ini adalah bagian dari pembelajaran sepanjang hidup," ujarnya.

Selama Jumat dan Sabtu, Pusat Dakwah juga membuka kelas untuk menjawab semua pertanyaan tentang Islam. "Di kelas ini mereka bisa menyuarakan pertanyaan atau pemikiran dan ganjalan," papar Abd Kahar.

Ia mengatakan semua upaya tadi demi membantu para mualaf memperkuat keyakinan mereka dan perbuatan baik. "Para non-Muslim melihat bagaimana Islam dipraktekkan sehari-hari di Brunei," ujarnya. "Agama ini tertanam dan menjadi bagian dari kehidupan kami. Inilah yang membuat mereka berpikir tentang keindahan Islam dan nilai-nilai di dalamnya.

Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron

Selengkapnya...

Kulsoom Abdullah, Atlet Angkat Besi Muslimah yang Sukses Perjuangkan Hak Tutup Aurat

Kulsoom Abdullah, Atlet Angkat Besi Muslimah yang Sukses Perjuangkan Hak Tutup Aurat
REPUBLIKA.CO.ID,Kulsoom Abdullah adalah seorang atlet angkat besi yang begitu mencintai olahraga ini. Tapi hingga tahun lalu, walaupun telah berkompetisi selama bertahun-tahun, ia belum pernah mencapai kompetisi tingkat nasional di Amerika Serikat ini.
 
Pasalnya, pakaian yang ia kenakan selalu menutupi kepala, tangan dan kakinya. Sementara Federasi Angkat Besi Internasional mensyaratkan peserta untuk mengenakan kaos tak berlengan dan celana pendek ketat agar juri dapat melihat jelas teknik yang digunakan.
"Persyaratan itu begitu mempengaruhi mental saya," tutur Abdullah. "Saat berkompetisi angkat besi, kita tentu berusaha mencapai tahapan selanjutnya. Kita harus punya keinginan kuat dan percaya diri. Saya kecewa sekali, tapi saya tetap harus melakukan yang terbaik."
Ketika Kulsoom memasuki tahapan kualifikasi kompetisi Amerika Terbuka tahun lalu, ia tak memperoleh izin bertanding, lagi-lagi karena kostumnya. Ia lalu menghubungi menghubungi Lembaga Nasional Olahraga Angkat Besi, USA Weightlifting, untuk mencari solusi.
"Saya menulis surat, menyatakan situasi saya, tentang bagaimana saya terlibat dalam angkat besi dan keinginan untuk mendiskusikan kostum saya, agar tidak mengambil keuntungan dibanding peserta lain, namun tetap bisa menutupi bagian tubuh. Namun mereka menolak permintaan saya untuk melakukan modifikasi karena mereka diatur oleh Federasi Angkat Besi Internasional," ujar Abdullah.
Tapi upayanya tidak berhenti di sana. Ia lalu menghubungi Majelis Hubungan Amerika-Islam (CAIR), yang lalu melakukan pendekatan dengan Komite Olimpiade Amerika Serikat agar mereka bisa mewakili Abdullah dalam pertemuan Federasi Angkat Besi Internasional di Malaysia.
"Segera setelah mereka mengumumkannya, reporter mulai menghubungi mereka dan saya. Saya merasa ‘Wow, ini kejutan besar!’ Saat membaca beritanya di internet, saya sempat berpikir dua kali. Tapi saya putuskan terus berusaha," kata Abdullah.
Dan, itulah yang terus ia lakukan, berusaha. Ia mempersiapkan sebuah presentasi yang sangat rinci bagi pertemuan tersebut. Presentasi tersebut berisi persyaratan agamanya dan bagaimana persyaratan tersebut dapat dipertemukan dengan persyaratan angkat besi tanpa berkompromi ataupun memanfaatkan situasi tersebut untuk berbuat curang.
Hanya dua hari sesudanya, Federasi mengubah aturan mereka. "Aturan baru yang ditetapkan oleh Federasi mengizinkan atlet untuk mengenakan kostum yang menutupi seluruh tubuh, dan disebut unitard. Kostum ini bisa menutupi bagian siku dan lutut yang sebelumnya tidak diizinkan karena teknik akan terlihat di bagian tersebut saat peserta mengangkat besi," ujar John Duff dari USA Weightlifting.
Hooper dari CAIR yang berhadapan dengan kasus seperti ini setiap hari, menilai keputusan ini tak hanya berlaku untuk angkat besi. "Kita sering mendengar bahwa perempuan Islam perlu didukung dan kita menyetujuinya, dan mendukung mereka menjadi atlet angkat besi adalah cara yang sangat baik. Saya rasa ada pesan tersirat kepada perempuan Islam dan perempuan di seluruh dunia bahwa perempuan bisa berpartisipasi dalam apapun, termasuk dalam olahraga, namun tetap menjaga prinsip agama Islamnya," jelasnya.
Pada kejuaraan nasional pertamanya, mimpi Abdullah menjadi kenyataan. Meskipun mengaku tegang, ia senang dapat mencapai posisi kelima dari enam kompetitor dalam kelas 48 kilogram."Saya sangat lega ketika sudah berakhir namun saya semangat sekali sekaran ‘Keren, saya sudah punya pengalaman itu’" ujarnya.
Kompetitor lainnya, Suzanne Sanches, yang memenangkan juara kedua, mendukung peraturan baru oleh Federasi. "Menurut saya ini peraturan baru ini akan mendukung kompetisi secara internasional. Saya rasa hanya ada 80 negara yang memiliki tim angkat besi perempuan. Di antaranya, hanya ada satu tim khusus Muslim, yaitu Mesir," katanya.
Kulsoom Abdullah mungkin tidak akan meraih medali Olimpiade. Tapi, bagi perempuan Amerika berdarah Pakistan ini, kebanggaannya terletak pada keberhasilan mewariskan perubahan bagi masa depan atlet angkat besi Muslim perempuan..

Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron

Selengkapnya...

Chauncey Lamont Hawkins : Kaya, Tenar, tak Bahagia, Rapper AS Mengaku Damai dalam Islam

Kaya, Tenar, tak Bahagia, Rapper AS Mengaku Damai dalam Islam                                                                     REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Dalam pencarian hampir putus asa terhadap kebahagiaan, kehidupan mantan penyanyi rap AS, Chauncey Lamont Hawkins yang menikmati kemewahan dari ketenaran dan uang, berubah total. Perubahan itu terjadi setelah ia melakukan kunjungan ke salah satu kota Teluk, Abu Dhabi.

"Saya datang ke sini sebagai rapper dan kemudian menjadi Muslim," ungkap Hawkins yang telah mengubah namanya menjadi Amir Junaid Muhadith, kepada Forum Ramadhan, di Dubai.

Amir adalah salah satu rapper top AS sekaligus mantan anggota P. Diddy's Bad Boy Records, di mana ia melepas debut album self-titled, 'Loon'. Namun, meski menikmati ketenaran dan kemewahan, ia mengaku tak menemukan kebahagiaan.

"Saya memiliki semuanya," ujarnya.

"Saya keliling dunia, memiliki mobil-mobil mewah, berlian. Mungkin sedikit kecandun di awal, namun saya tak pernah bahagia," ujarnya.

Saat melakukan kunjungan ke Abud Dhabi pada 2008, rapet Amerika ini tertarik dengan bagaimana Muslim bersikap dan memperlakukan satu sama lain. Semua yang ia saksikan menyapu pandangannya yang dipengaruhi media bahwa Muslim penuh kekerasan

"Bagaimana Muslim berperilaku itulah yang menarik saya kepada Islam." ujarnya. "Saya terinspirasi oleh budaya Muslim dan saya mengagumi kemurnian moral mereka, perlakuan baik kepada orang-orang dan khususnya rutinitas teratur shalat lima waktu setiap hari," tuturnya.

Kini setelah memeluk Islam, Amir pun tetap keliling dunia, namun kali ini untuk menginspirasi orang. Ia telah melakukan tur ke beberapa negara dan kot seperti Fort McMurray, Alberta, Kanada, untuk membagi kisahnya mengejar kebahagiaan menuju Islam.

"Kembali ke kesederhanaan, itulah esensi Islam," kata mantan rapper yang kini bertutur kata halus.

"Itulah alat anda menuju kebahagiaan,"

Saat memeluk Islam, Amir mengatakan, ia menemukan kedamaian yang tak pernah ia temukan di kehidupan sebelumnya. "Perubahan positif dalam hidupnya ikut menarik istri dan putranya untuk ikut beralih ke Islam.

"Masa 'Bad Boys' sudah selesai," ujar Amir. "Kini anda bisa memanggil saya 'good boy'"
                       (Hawkins saat masih menjadi penyanyi rap dan belum memeluk Islam)

Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron
Selengkapnya...

Populasi Muslim Meningkat, Pakar AS Tuding Islam Picu Radikalisasi Eropa



SOFIA (voa-islam.com) – Peningkatan populasi Muslim di kota-kota besar Eropa yang menembus angka 20 persen, membuat para pakar Amerika Serikat (AS) cemburu. Mereka menuding peningkatan signifikan populasi Muslim akan dibarengi dengan peningkatan radikalisasi.
Pakar Keamanan Internasional dan Radikalisasi Islam, Institute Hudson, Washington, Alex Alexiev mengatakan persoalan serius yang dihadapi masyarakat Eropa adalah kehadiran radikalisme di benua biru. Menurutnya, para ahli sepakat kawasan Eropa Barat merupakan lokasi dengan pergerakan radikal Muslim yang tinggi.
“Meski tinggi, kawasan Semenanjung Balkan lebih rentan terhadap radikalisasi. Sebab, pengaruh dari organisasi di Eropa Barat yang dikontrol oleh organisasi radikal sokongan Arab Saudi dan organisasi lain di Mesir seperti Persaudaraan Muslim,” kata dia seperti dikutip dari novinite.com, Senin (15/8/2011).
Alexiev menjelaskan,  dalam sebuah wawancara bersama kantor berita Focus, kondisi itu luput dari perhatian publik lantaran sebagian besar umat Islam berdomisili di Eropa Barat. Sementara, Muslim di daerah pedesaan dan kota kecil sangatlah jarang.
Sebagai contoh saja, Muslim di Marseille mencapai 30 persen dari populasi atau 50 persen dari populasi penduduk berusia 20 tahun. Dapat disimpulkan, kata dia, Marseille tengah mengarah menjadi kota Muslim. “Kondisi serupa terjadi di Amsterdam, Rotterdam, Malmo dan Antwerpen,” kata Alexiev.
Ia juga mencatat bahwa ada sebuah daerah di jantung kota London di mana populasi Muslim di bawah 20 tahun merupakan mayoritas. Fakta ini jelas memperbesar resiko masuknya elemen-elemen radikal.
“Kerusuhan London dalam beberapa hari terakhir melibatkan orang asal Karibia, Afrika-Amerika, dan sejumlah individu dengan jenggot besar dan tidak ada kumis. Sesuatu yang khas dari Islam. Mereka tetap berjanggut, tetapi dalam model kumis pendek,” kata dia.
Menurut Alexiev, komunitas seperti itu gagal beradaptasi dengan budaya Eropa dan enggan berniat untuk berintegrasi. ''Jelas, persoalan itu akan menimbulkan ancaman besar di masa depan,” pungkas dia. [taz/rpb, nov]

Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron

Selengkapnya...

Subhanallah!! Berkah Ramadhan, 76 Kristen Filipina Masuk Islam



DUBAI (voa-islam.com) – Berkah dan hidayah Ramadhan menyapa para muallaf. Sebanyak 76 penganut Kristen Filipina mengikrarkan dua kalimat syahadat dalam Forum Ramadhan di Dubai, Sabtu lalu.
Rodelito, seorang warga negara Filipina yang merupakan penganut Kristen, mengenakan pakaian terbaiknya untuk menyaksikan perubahan hidupnya sendiri yang telah membulatkan tekad masuk Islam. Rodelito merupakan salah satu dari 76 warga Kristen Filipina yang masuk Islam.

Peristiwa besar tersebut berlangsung dalam acara Forum Ramadhan yang digagas Departemen Pariwisata dan Bagian Pemasaran Dubai pada Sabtu (13/8/2011). Dengan nada yang agak gugup, Rodelito dengan tegas mengucap dua kalimat syahadat, yang menjadi pembuka seorang menjadi Muslim, di atas panggung.
Ia pun langsung berganti nama menjadi Omar Penalber. Tak lama, seorang penceramah Filipina menuju ke arah mikrophone dan meneriakkan 'takbir'. Mendengar ajakan tersebut, para saksi yang hadir dalam acara tersebut merespon teriakan tersebut dengan mengucap 'Allahu Akbar.'

Banyak dari para muallaf bertanya-tanya terkait isu-isu sosial seperti kenapa seorang Muslimah harus mengenakan Jilbab. Bagi mereka yang telah memeluk Islam juga mendapat sedikit bingkisan berupa, sebuah jam yang dapat mengumandangkan azan saat shalat lima waktu tiba, sajadah dan parfum.

Rodelito mengatakan bahwa dirinya telah berpikir panjang atas keputusannya untuk masuk Islam. "Saya merasakan sangat baik," ujarnya dengan menatap seraya menaruh tangannya di dadanya. [taz/rpb, abn]

Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron
Selengkapnya...

Menteri Agama Malaysia: Pernikahan Pastor Homo Harus Dihentikan



MALAYSIA (voa-islam.com) - Menteri Urusan Islam Malaysia Datuk Seri Jamil Khir Baharom mengaku masalah-masalah sosial akan muncul jika seorang pastor Malaysia yang mengaku dirinya sebagai Homoseks tetap meneruskan pernikahannya segera.

Pastor Ou Yang Wen Feng, 41, dan pacar prianya, seorang warga keturunan Afrika-Amerika berencana untuk melangsungkan pernikahan sesama jenis pada akhir bulan Agustus atau awal September di New York dan mengadakan resepsi pernikahan kemudian di Malaysia.

"Ini adalah salah satu prinsip liberal, mereka percaya pada kebebasan atas nama hak-hak asasi manusia ekstrim.

"Kami setuju dengan hak asasi manusia, tetapi hal ekstrem seperti yang memungkinkan laki-laki menikahi sesama laki-laki akan menciptakan berbagai masalah sosial," katanya kepada wartawan setelah upacara peletakan batu pertama untuk Surau Al-Hijrah, di proyek perumahan Pantai Ria Malaysia.

Menteri tersebut mengatakan hukum perdata Malaysia tidak mengizinkan pernikahan sesama jenis.

"Bagi saya, sebagai menteri di Departemen Perdana Menteri yang berhubungan dengan agama, saya pikir itu akan mendorong liberalisme di Malaysia dan pemahaman ini mengkhawatirkan," katanya.
..Kami setuju dengan hak asasi manusia, tetapi hal ekstrem seperti yang memungkinkan laki-laki menikahi sesama laki-laki akan menciptakan berbagai masalah sosial..
Jamil Khir mengatakan perkawinan itu harus dihentikan, tetapi menambahkan bahwa pihak yang berwenang akan mengambil tindakan yang tepat.

Sebelumnya, Pastor Ou Yang Wen Feng yang kini bertugas di Gereja Komunitas Metropolitan mengatakan ia berencana untuk kembali ke Malaysia untuk liburan tahun depan setelah pernikahan dengan pacar laki-lakinya, Phineas Newborn III, 47 seorang produser musik Broadway.

Gereja Komunitas Metropolitan tempat Ou Yang Wen Feng mengabdi dikatakan menjadi bagian dari sebuah organisasi Kristen internasional yang menjangkau semua kalangan termasuk komunitas Homoseksual.

Pastor Ou Yang Weng Feng yang  dibesarkan dalam keluarga Kristen konservatif mendapat sorotan setelah ia mempublikasikan orientasi seksualnya pada tahun 2006 di mana ia menerbitkan sebuah buku yang mengklarifikasi situasi tersebut termasuk pernikahan sembilan tahun tanpa anak dengan mantan istrinya. Ou Yang Wen Feng yang juga merupakan seorang mantan kolumnis untuk harian Jit Sin Chew Poh saat ini berada di Hongkong untuk mempromosikan bukunya tentang Homoseksualitas dan Kristen. (st/tmi)

Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron

Selengkapnya...

Minggu, 14 Agustus 2011

Derita Muslimah Kulit Putih AS, Dicurigai dan Shalat di 'Punishment Box'

Derita Muslimah Kulit Putih AS, Dicurigai dan Shalat di 'Punishment Box'
REPUBLIKA.CO.ID, Sekilas, Fatima tampak seperti perempuan Muslim biasa. Perempuan paruh baya ini memakai jilbab dan mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya. Yang membedakan adalah Fatima warga kulit putih Amerika yang telah memeluk Islam selama lebih dari 18 tahun.

Di sebuah media, Fatima mengatakan bahwa ketika ia pindah ke wilayah ini, ia tergerak untuk berkumpul dengan sesama Muslim, tetapi saat itu ketika peristiwa 11 September baru saja terjadi.

Namun, suasana di masjid-masjid yang ia datangi terasa kurang nyaman dan penuh kecurigaan. Kondisi ini menjadi lebih buruk baginya karena warna kulitnya yang putih sering menjadi sumber kecurigaan bahwa ia bekerja sebagai mata-mata.

Di Washington DC, ia mengamati bahwa perempuan cenderung terpinggirkan dalam kehidupan sosial masyarakat Muslim. Menurut Fatima, di kebanyakan masjid, perempuan ditempatkan di bagian terpisah, terkadang di sebuah sudut kecil menyerupai gudang.

Di Pusat Kajian Islam atau Islamic Center di Washington, DC perempuan bahkan ditempatkan di sudut kecil yang disekat kayu kecil setinggi dua meter yang oleh Fatima disebut 'punishment box'.

Ia mengatakan, "saya shalat di tempat itu dan terpaksa melakukannya di dalam sekat-sekat kayu setinggi dua meter di sudut mesjid tersebut. Itu menghambat saya mengikuti shalat berjamaah, menikmati indahnya arkitektur mesjid itu. Di Amerika, secara umum, ada kecenderungan untuk memisahkan perempuan dan masjid."

Fatima bersama beberapa rekannya di Muslim Progressive DC yang dipimpinnya melakukan berbagai aksi stand in, yaitu masuk ke mesjid dan mengupayakan shalat berjamaah di luar "punishment box" di ruangan utama di belakang shaf laki-laki.

Fatima mengatakan bahwa dampak aktivitas bersama rekan-rekannya mulai terasa, setelah beberapa kali diusir dari mesjid dan bahkan dilaporkan ke polisi, belakangan ini pengelola Islamic Center Washington DC mulai membiarkan mereka shalat di ruang utama di tempat itu, walaupun mereka kelihatan tidak merasa nyaman dengan kehadiran perempuan.

Fatima yakin, dengan diberinya ruang bagi perempuan di masjid itu, ke depannya, perempuan juga akan bisa berperan lebih jauh dalam berbagai aspek kehidupan Muslim. Ia mengatakan tidak akan berhenti sampai keikutsertaan perempuan dalam mesjid tidak lagi dipandang salah dan bisa dianut sebagai tradisi.
Sumber: Voanews.com
 
Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron
Selengkapnya...

Ssst... Masjid di Amman Yordania Bernama Yesus Kristus

Ssst... Masjid di Amman Yordania Bernama Yesus Kristus


REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN — Mungkin anda bakalan terkejut saat mendengar nama sebuah masjid yang berlokasi di kota Madaba, Selatan ibukota Yordania, Amman. Ya, masjid ini dinamai 'Masjid Yesus Kristus'. Masjid ini dibangun tahun 2008 silam.

Oleh media barat, Masjid ini dipuji lantaran menjadi masjid pertama di dunia arab yang dinamai Yesus. Namun. masjid Yesus Kristus di Madaba bukanlah satu-satunya. Di Tripoli, ada masjid bernama masjid Isa Bin Maryam. Nama serupa juga digunakan sebuah masjid di Giza, Mesir.

Selain dunia arab, ada sejumlah masjid di AS, yang mengabadikan nama Yesus sebagai nama masjid seperti Masjid di Stratford, Connecticuit, dan satu lagi masjid di Columbus, Ohio. Berbagai kalangan mengatakan masih ada lagi masjid kecil yang dinamai demikian hanya saja tidak diketahui.

Menurut surat kabar Al Quds Al Arabiya, apa yang membuat Masjid Yesus Kristus begitu istimewa adalah baik umat Islam dan Kristen telah menunjukkan apresiasi untuk penamaan masjid itu. ANSA melaporkan ide nama Yesus berasal dari Jamal Al Sufrati, imam masjid.

Saat dikonfirmasi, Jamal mengungkap tidak ada satupun masjid di dunia Arab yang memakai nama Yesus. "Dunia Arab penuh dengan masjid yang dinamai semua nabi kecuali Yesus," kata dia seperti dikutip dari Islam.net, Jum’at (12/8).

Menurut Jalal penamaan itu dimaksudkan untuk mempertebal kesan kebersamaan dan toleransi. Apalagi ada semacam ketegangan dari dua pengikut agama terkait karikatur Nabi Muhammad SAW.

Bagi dunia arab, nama Yesus begitu asing. Sebab, dunia arab lebih mengenal nama Isa bin Maryam ketimbang Yesus.

Sumber: Muslim.net
 
Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron
 
Selengkapnya...

Mualaf Elena Pouliasi Sempat Salah Duga tentang Kehidupan Muslimah


  Mualaf Elena Pouliasi Sempat Salah Duga  tentang Kehidupan Muslimah
REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA - Melihat penampilannya sekarang, tak ada yang menyangka gadis yang tumbuh di lingkungan kelas menengah Yunani ini belum pernah bersinggungan dengan islam sampai ia menginjak usia 20-an tahun. Elena Pouliasi, kini anggun dalam balutan busana Muslimah. Ia bersyahadat setahun lalu dengan mengambil risiko yang sangat besar, pecahnya hubungan dengan keluarga besarnya. "Setidaknya, orang tua saya tahu saya 'jatuh' ke arah kebenaran, bukan ke jurang narkoba," ia trsenyum menuturkannya.

Elena mengenal Islam jauh dari negerinya, di Inggris. Ia terbang ke negara itu untuk melanjutkan pendidikan, tiga tahun lalu.

Di negara ini, populasi Muslim populasi Muslim cukup banyak. Ia kerap bersinggungan dengan mereka baik di kampus atau di sekitar tempat ia tinggal di London.

"Seperti kebanyakan orang Yunani, aku tumbuh dengan mentalitas bahwa Muslim adalah orang-orang yang ketat dan tertindas. Aku melihat wanita dengan jilbab dan aku prihatin. Mereka sungguh tak punya kehidupan," ia menceritakan apa yang ada dalam pikirannya saat sebelum berislam.

Namun makin dekat dengan mereka, Elena menemukan kondisi yang berbeda. Dua sahabatnya di London berasal dari Arab Saudi - ia menggambarkan mereka sebagai sangat cerdas dan berbakat - dan apa yang dibayangkannya tentang ketertindasan sangat jauh dari kenyataan.

"Mereka secara alami mengenakan jilbab.Tapi mereka sungguh independen," katanya.

Elena mulai mencari tahu tentang Islam. Ia juga kerap membaca Quran dalam terjemahan bahasa Yunaninya. "Aku mulai menyadari bahwa aku keliru selama ini. Aku melihat, sebagai contoh, cinta dan menghormati wanita dan ibu adalah utama dalam Islam," katanya.

Ia makin larut belajar Islam. "Hampir tidak sadar aku berhenti minum dan makan daging babi," katanya.

Proses ini berlangsung sekitar delapan bulan. "Aku merasa aku mulai hidup sebagai seorang Muslim. Aku berhati-hati saat aku pergi, aku lebih berhati-hati dengan pakaian yang kupakai, aku berhenti bersumpah serapah, dan menjadi lebih murah hati dan sopan," katanya.

Pada 15 Mei tahun lalu, ia resmi menjadi seorang Muslim. Jilbab sempat menjadi hal yang dikhawatirkannya. Pada awalnya, ia mengenakan jilbab ketika ia di keluar kantor, tapi begitu masuk halaman kantornya, ia buru-buru melepaskan dan menyimpannya di dashboard mobilnya. Namun, kini ia konsisten mengenakannya, apapun risiko yang dihadapi. Elena kini memiliki kantor sendiri, sebuah biro penerjemah resmi.

Redaktur: Siwi Tri Puji B
Sumber: Kathimerini.gr 
 
Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron
 
Selengkapnya...

Efek Puasa Terhadap Otak Manusia


Medan, Tribun News. Ada anggapan berpuasa membuat orang lemas hingga orang berpuasa akan semakin malas berpikir atau dengan kata lain membuat orang semakin bodoh. Namun ternyata fakta itu tidak benar.
Menurut Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara, Prof Ahmad Fadil berpuasa sebenarnya membuat seseorang semakin cerdas. Hal itu diungkapkannya saat memberikan tausiyah pada acara buka puasa bersama di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Jalan AH Nasution, Medan belum lama ini.
Menurut Ahmad Fadil, berdasarkan hasil penelitian, orang lapar orang lebih cerdas dibanding orang yang tidak lapar. "Itu mengapa orang yang tinggal di negerinya sendiri tidak lebih sukses dibanding yang merantau," ujarnya.
Bagi perantau tantangan hidupnya lebih besar. Pada saat banyak tantangannya, otak akan bekerja lebih keras dan akan menjadi lebih cerdas. "Sehingga salah kalau berpendapat kalau puasa makin bodoh, sebenarnya kenyanglah yang membuat orang jadi bodoh, karena cenderung malas," ungkapnya.
Ia pun mengajak para jamaah buka puasa bersama untuk lebih memaksimalkan akalnya pada saat berpuasa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Serta berharap puasa yang hanya tersisa dua puluh hari lagi tidak disia-siakan

Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron
Selengkapnya...

Beban Sejarah Membuat Mualaf Yunani Harus Sembunyikan Agama Barunya

Beban Sejarah Membuat Mualaf Yunani Harus Sembunyikan Agama Barunya                                                              REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA - Yunani punya hubungan yang tak mengenakkan dengan Turki di masa lalu. Imbasnya, segala hal yang berbau Turki membuat publik Yunani alergi, termasuk agama Islam.

Bahkan, seperti dikatakan Tina Stylianidou, yang setelah menjadi Muslim memutuskan pindah ke negara lain, sejak kanak-kanak, rasa benci itu sudah ditanamkan. "Tak hanya benci Turki, mereka juga diajarkan benci Islam," katanya.

Yunani - yang diduduki oleh Turki selama lebih 400 tahun - mengajarkan padanya untuk percaya bahwa untuk setiap kejahatan yang dilakukan terhadap orang-orang Yunani, Islam yang bertanggung jawab. Bahwa Turki adalah Muslim dan kejahatan mereka mencerminkan keyakinan agama mereka. "Jadi selama ratusan tahun kami diajarkan dalam sejarah kami dan buku-buku agama untuk membenci dan mengolok-olok Islam," tambahnya.

Di sekolah, ia mendapat pelajaran bahwa Islam sebenarnya bukan agama dan Muhammad  adalah bukan seorang nabi. "Dia hanya seorang pemimpin yang sangat cerdas dan politisi yang mengumpulkan sejumlah aturan dan hukum dari orang-orang Yahudi dan Kristen, menambahkan beberapa ide sendiri dan menaklukkan dunia." Hampir di semua jenjang, pelajaran tak resmi yang diberikan adalah: membenci Islam.

Dalam situs komunitas online global Muslim Yunani, sebagian besar mualaf Yunani membuat keputusan sadar memeluk Islam di luar negeri. Hanya segelintir yang berislam di negerinya. Itupun dengan catatan, mereka menyembunyikan keyakinan barunya dari keluarga mereka di tanah air asalnya.

"Ini adalah jalan, pengalaman sulit untuk mengubah agama Anda menjadi Muslim di sini," ujar pria yang minta hanya ditulis sebagai profesor "K", pakar Filsafat Perbandingan di Universitas Athena.

Di Yunani, katanya, ada tradisi mengelu-elukan Muslim yang murtad namun tidak sebaliknya, pada mualaf. Banyak Muslim setiap tahun dibaptis menjadi Kristen Ortodoks di gereja-gereja mereka, sebagian karena alasan pernikahan.

Sebaliknya, mualaf akan dihujat oleh komunitasnya, bahkan tak jarang diusir dari lingkungannya dan keluarganya dikucilkan.

Maka tak ada pilihan, mualaf asal Yunani memilih untuk menyembunyikan keislamannya, demi menjaga keluarga besarnya. Atau seperti pilihan yang diambil Tina Stylianidou dan mualaf lain; mencoba peruntungan baru dengan berpindah ke luar negeri.
Redaktur: Siwi Tri Puji B
 
Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron
Selengkapnya...

Hindari Minuman Dingin Saat Berbuka


Kalbar, Tribun News. Setelah seharian berpuasa memang paling enak minum air es yang terasa segar di mulut. Namun tahukah Anda kebiasaan minum minuman dingin saat berbuka puasa adalah kebiasaan yang tidak sehat.
"Biasanya saat berbuka umat muslim langsung menghilangkan dahaga dengan air es. Saya sarankan sebaiknya hal tersebut jangan dilakukan karena dapat menyebabkan konstraksi pada lambung," jelas Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia Kalimantan Barat, dr Nursyam, M.Kes di Sungai Raya, belum lama ini.
Dr Nursyam menyarankan saat berbuka puasa ada baiknya dibuka dengan meminum air manis hangat untuk menstabilkan lambung yang kosong selama menjalankan puasa.
"Setelah lima sampai sepuluh menit, silakan minum air es karena kondisi perut sudah stabil. Namun alangkah baiknya jika diisi dulu dengan makanan yang manis seperti kurma dan kolak," tuturnya.
Nursyam menjelaskan selama 14 jam lambung dalam keadaan kosong. Jika langsung diisi dengan air dingin, maka lambung akan terkejut dan menyebabkan konstraksi.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya itu menambahkan, dalam menjalankan puasa pada saat akan tidur malam dan saat sahur ada baiknya memperbanyak minum air putih sampai dua liter.
Lalu memperbanyak makan sayur dan buah berserat juga bisa menjaga daya tahan tubuh serta mengurangi lapar. Selain itu, makanan berserat juga bisa menahan daya tampung air di dalam lambung.

Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron
Selengkapnya...

Kisah Sulaiman, Atheis yang Menemukan Islam Lewat Ramadhan


Kisah Sulaiman, Atheis yang Menemukan Islam Lewat Ramadhan                            REPUBLIKA.CO.ID,REPUBLIKA.CO.ID, Ketika Sulaiman, pertama kali datang ke Bahrain, ia mengharapkan bisa menemui adat-istiadat Timur Tengah. Ternyata harapannya sulit terwujud.

Sebalinya, Sulaiman menemui dirinya dikelilingi orang asing dari berbagai macam kebangsaan dan keyakinan. Mereka di sana untuk bekerja, untuk mencapai cita-cita masing-masing. "Itu bukan yang saya harapkan, bukan budaya yang ingin saya jumpai," ujarnya.

Jadi, untuk beberapa waktu, Islam tertutupi dari orang-orang yang datang ke Teluk. Bagi Sulaiman, dalam beberapa waktu hidupnya ia tidak menemukan apa pun tentang Islam.

"Saya mendengar Adhzan dan saya pikir ini sangat indah," ungkapnya. Sulaiman sempat bertanya apa makna kata-kata tersebut. Orang-orang pun memberitahunya. Namun sejauh itu, semua hanya informasi. "Yang terasa bagi saya sekedar turisme," tuturnya.

Ramadan di Turki


Sepuluh tahun lalu setelah ia bepergian ke Bahrain menuju Shorjah, lalu Irak, akhirnya ia sampai di Turki, di mana ia menemukan sesuatu yang berbeda. "Itu bukan berarti Islam terlihat lebih baik dan lebih agung di Turki, tidak sama sekali. Faktanya, secara menyedihkan Islam di Turki di tekan di banyak aspek," ungkapnya.

Saat berada di negara itu, Sulaiman menemukan banyak hal luar biasa, salah satunya arsitektur Islam dari periode Ottoman yang ia anggap sangat indah. "Tak butuh waktu lama hingga saya bisa mengenal orang-orang di Turki dengan baik," tuturnya.

Lalu tibalah Ramadhan, sesuatu yang ia saksikan berulang kali di Teluk dan lewat begitu saja, tak ada yang berkesan. Tapi di Turki Sulaiman merasakan hal berbeda. "Saya merasakan sesuatu yang lin. Segera saya sadari bahwa mereka yang berpuasa saat Ramadhan adalah orang-orang yang saya kenal dan saya sukai.

Saat itu ia melihat ada hubungan gamblang antara orang-orang terbaik dengan orang yang berpuasa. Ini menunjukkan pada saya sebagian dari Muslim terbaik dan saya pun tertarik dengan mereka.

Sulaiman tak sekedar tertarik ikut dengan aktivitas mereka. ia pun mulai berpuasa saat Ramadhan meski saat itu ia bukanlah Muslim. "Sungguh membahagiakan di banyak hal, memang sangat menantang di sisi lain, namun sangat menyenangkan," tuturnya.

Sulaiman mengaku menikmati puasa. "Terutama di saat menunggu Adhzan Maghrib dan ketika menunggu dengan diam dan tenang bersama orang-orang lain yang berpuasa sepanjang hari," akunya.

Mereka, meski berpuasa tetap bekerja karena seperti negara bermayoritas Muslim lain, di Turki pun aktivitas publik dan pekerjaan jalan terus. Kenyataan itu memikat Sulaiman, orang-orang berpuasa sepenuhnya dari awal hari hingga senja dan tetap bekerja sepanjang hari.

"Saya juga melakukan itu dan sangat sulit, namun alhamdulillah saya berhasil," ungkapnya. Ia pun terkesan dan merasa melakukan prestasi besar. "Pengalaman itu menginspirasi saya untuk lebih banyak mengkaji Islam," ujarnya.

Membaca Al Quran


Pertama kali membaca ayat-ayat dalam kitab suci Islam, Sulaiman mengaku terpukau. "Karena saya tidak menemukan sesuatu yang asing dalam buku ini," tuturnya.

Ia mendapat terjemahan Al Quran pertamanya saat mulai dekat dengan komunitas Muslim. Kitab suci yang ia terima adalah versi terjemahan Yusuf Ali sehingga ia mampu membaca arti dalam Bahasa Inggris dan memahami maknanya.

Pertama kali membaca ayat-ayat dalam kitab suci Islam, Sulaiman mengaku terpukau. "Karena saya tidak menemukan sesuatu yang asing dalam buku ini," tuturnya

Rupanya ia berpikir kitab itu akan dipenuhi oleh hal-hal berbau mistisisme ketimuran. "Mungkin seperti hal-hal yang orang Barat bisa imajinasikan. Tapi tidak, faktanya saya menyimpulkan isinya jauh berbeda dengan Injil," ujarnya.

Sulaiman mengaku tak pernah bisa memahami Injil. "Injil bagi saya, memiliki banyak kontradiksi, cerita-cerita ganjil yang sepertinya tidak mengadaptasi atau mengantarkan pesan-pesan Kristus," ujarnya. Ia melihat pesan-pesan Yesus tak tercermin di Injil kecuali di beberapa bagian.

Ia pun mengkaji kontradiksi itu lebih dekat dan akhirnya memahami alasannya. "Namun itu bukan lagi hal penting, yang terpenting Al Quran-lah yang sepenuhnya masuk akal,"

Selain membaca Al Qur'an, Sulaiman juga membaca biografi Rasul, kisah kehidupan Nabi Muhammad yan ternyata sungguh menginspirasinya. "Ini sangat menarik karena pria ini adalah pria besar dalam sejarah dan itu fakta. Sesuatu yang bisa saya hubungkan dengan ketertarikan Barat terhadap logika," ujarnya.

Sulaiman terus mengikuti kata hatinya yang kian cenderung pada Islam. "Namun masih belum ada orang yang melakukan dakwa serius kepada saya, tak seorangpun mencoba meyakinkan saya bahwa saya harus berganti jalan menuju jalan lain," ujarnya.

Padahal saat itu keterlibatan Sulaiman dengan kegiatan Islam di komunitas Muslim sudah terlihat. "Jadi saya bisa menyebut diri 'pelajar Islam yang abstrak'. "Saya sebenarnya saat itu bisa saja mengambil studi kajian tentang Islam. Namun itu tak ada nilainya bila anda tak berniat melakukan sesuatu dengan itu, dan sayangnya saya tidak," tutur Sulaiman.

Kembali ke Dubai

Setelah saya kembali dari Turki ke Dubai, oleh Allah Sulaiman ditakdirkan untuk bekerja dengan orang istimewa. "Orang ini yang dulu adalah bos saya kini menjadi sahabat terbaik saya," ujarnya.

"Malam seusai kerja kami akan berdiskusi sambil makan malam. Mungkin juga ketika saat di kantor. Ia akan membantu saya mempelajari hal-hal yang benar dan mengajak saya bertemu orang-orang yang tepat. Ia juga mencoba menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan saya sebaik yang ia bisa," tutur Sulaiman.

Namun, si kawan masih bisa melihat semua keberatan Sulaiman terutama berkaitan dengan logial. "Semua pertanyaan tentang adat dan praktek-praktek ibadah, semua ini keluar dari bawaan sekuler," ungkapnya. Sulaimen mengaku tak pernah benar-benar menjadi seorang Kristen. "Saya hanyalah orang yang agnostik (percaya tuhan tapi tidak percaya agama).

Semua telah digariskan. Setahun kemudian beberapa pria datang padannya, Muslim Eropa. Mereka pengusaha yang tengah memulai proyek besar. Mereka ingin mengenalkan dinar emas Islam sebagai mata uang Muslim. Hingga kini, itu adalah keinginan dan tujuan besar.

Si bos berbicara kepada Sulaiman, "Hei kamu orang keuangan, bagaimana menurutmu tentang ini?" Orang-orang itu adalah Muslim Kaukasia Eropa yang mencoba mengusung aspek praktis tentang islam. Gagasannya, anda tak bisa membayar zakat kecuali dengan dinar emas. Meski ada lima rukun Islam tapi anda mesti menemukan satu alat tepat.

Ia bertanya pada Sulaiman, "Bagaimana menurutmu tentang ide ini?". Sulaiman saat itu telah belajar tentang Islam dan mengetahui maksud rukun tersebut.

Ia menjawab, "Omong kosong, itu tak bisa dilakukan, tak ada yang bisa menguasai sistem keuangan internasional dan itu akan gagal."

Si bos balik menjawab, "Baiklah, mengapa kamu tak kemari dan mengatakan kepada mereka tentang itu."

Sulaiman saat itu dalam mood yang jelek dan sekedar berkata, "Ya tentu, saya akan katakan pada mereka."

Ia diajak sang bos pergi dan bertemu para Muslim Eropa dengan gagasan tadi.

Muslim Eropa dan Syahadatku

Ternyata mereka tak hanya menjawab pertanyaan Sulaiman dari sudut pandang agama, namun mereka juga menjawab dari sudut panjang logika dan ilmiah.

Mereka berkebangsaan Spanyol dan Jerman dan berbahasa Inggris dengan baik. Mereka sangat berpendidikan, bijak dan pengkaji Islam yang beralih menjadi Muslim sekitar 10 atau 20 tahun sebelumnya. Pengetahuan mereka tentang Islam, menurut Sulaiman, sangat besar. "Hingga kini mereka masih melakukan dakwah di penjuru dunia," tuturnya.

Mereka pun berdiskusi. "Kami pergi ke restoran untuk berbincang dan berbincang."

Saat itu Rabu malah di tengah pekan tepat pukul 1.00 dini hari. Mereka berkata pada Sulaiman. "Jadi apakah kamu masih memiliki pertanyaan lagi?"

"Tidak...saya tak punya, saya sudah kehabisan pertanyaan," balas Sulaiman. Merka balik merespon "Kini apa, apakah anda akan menerima Islam?"

"Apa yang bisa saya katakan, saat itu saya hanya bisa menjawab 'Ya'," kata Sulaiman menuturkan situasi malam itu.

Mereka pun mengundang Sulaiman datang ke rumah pada Jumat berikut, dua hari lagi. Saat tiba di sana, rumah dalam kondisi dipersiapkan sangat baik. "Mereka memberi saya pelajaran dan anjuran terakhir, hal-hal yang perlu saya ketahui tentang shalat, wudhu, dan kami pun pergi ke Masjid Jumairah di mana saya mengucapkan syahadat," kenang Sulaiman

Pengalaman berharga yang saat itu ia terima, segera saja ia memiliki ribuan saudara. Mereka memeluk Sulaiman dan bahagia. "Saya tak pernah melihat begitu banyak wajah bahagia, tidak, tak saat di pesta ulang tahun saya, tidak saat perkumpulan Kristen juga dalam pertemuan lain, Di sini banyak orang bahagia dan mereka semua bahagia untuk saya,"

Kini video penuturan Sulaiman bisa diakses di YouTube. Dalam cuplikan itu, Sulaiman berkata, "Kepada mereka yang lahir sebagai Muslim, alhamdulillah anda benar-benar diberkati dan saya hanya berharap anda selalu menghargai dan memperlakukan pemberian itu sebagai hadiah lahir yang sangat besar, yang indah luar biasa.

Bila anda adalah orang yang beralih menjadi Muslim seperti saya, maka selamat pula, alhamdulillah dan selalu bersyukurlah. Saya yakin apa pun kisah anda, apakah itu penemuan tiba-tiba atau penuh dengan argumen menyiksa seperti jalan saya, itu adalah kisah indah dan saya harap telah menuntun anda ke jalan benar.

Bila anda bukan seorang Muslim, lalu saya harus berbagi kepada anda. Lihatlah saya sekarang, hanya seorang pria tua jelek, tapi saya bahagia, lebih bahagia dari sebelumnya dan lebih puas dan lapang ketimbang saya yang pernah ada. Semua keraguan dan ketakutan, semua keinginan dan kerinduan untuk material bodoh, yang fana, tak peduli apa yang saya kumpulkan setelah 70, 80 atau 90 tahun--bila saya beruntung bisa hidup selama itu--akan saya berikan. Saya akan menukarkan itu untuk sesuatu yang abadi.

Saya tidak akan menggurui anda bila anda tak mau mendengar, maka tak anda tak harus mendengar. Hanya, lihatlah apa yang ada di wajah saya. Saya bahagia dan anda dapat bahagia pula, ini sesuatu yang anda perlu pertimbangkan, semoga anda mempertimbangkan


Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron

Selengkapnya...

Ramadan Bawa Makna Istimewa bagi Muslim Amerika Berkulit Hitam



AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Jutaan warga Muslim di seluruh dunia berpuasa dengan tujuan memurnikan jiwa mereka. Tapi, bagi lebih dari setengah juta warga Muslim keturunan Afrika, yang banyak di antaranya adalah keturunan budak, Ramadan memiliki makna khusus sebagai sebuah penghubung antara pengalaman mereka sebagai warga Amerika keturunan Afrika dan tradisi kebebasan spiritual dalam Islam.
Lebih dari 500 warga Muslim Amerika keturunan Afrika beribadah di Masjid Muhammad di Washington, rumah tertua bagi komunitas Muslim Afrika-Amerika di AS. Talib Shareef, seorang pensiunan Angkatan Udara Amerika Serikat, adalah imam baru di Masjid Muhammad. Ia mengatakan bahwa pengalaman Muslim berkulit hitam di AS berbeda dari kebanyakan Muslim yang lain.
“Hampir semua warga Afrika-Amerika di Amerika berasal dari kaum gerejani,” kata Shareed. “Dengan demikian, sebagian besar anggota keluarga kami tidak paham tentang Islam. Kami harus menjelaskan tentang banyak hal. Kami harus banyak bercerita mengenai kehidupan kami dengan siapapun di sekitar kami, karena masih minoritas."
Jocelyn Cole, 24, tumbuh dalam tradisi agama Kristen dan Islam. Ibunya adalah penganut agama Kristen Adven Hari Ketujuh, sementara ayahnya berpindah ke agama Islam sebelum dia lahir.
“Kapanpun saya bersama ayah saya selama bulan Ramadan, saya selalu teringat waktu kecil saya pergi ke pasar untuk mencari kurma untuk berbuka puasa. Jadi, meskipun saya tidak mengerti atau tidak berpuasa penuh sepanjang hari, saya hanya ingat makan kurma bersama ayah saya saat matahari terbenam,” kenang Cole.
Jemaah wanita Masjid Muhammad saling menyapa di ruang khusus wanita masjid ini.
Jemaah wanita Masjid Muhammad saling menyapa di ruang khusus wanita masjid ini.
..ada keterkaitan kuat antara sejarah Afrika-Amerika yang berjuang untuk kebebasan dan persamaan hak sejak berakhirnya perbudakan tahun 1860, dan tradisi Islam dalam mencari kebebasan spiritual..
Sementara para jemaah wanita saling menyapa di dalam ruang mereka, para petugas dapur menyajikan makanan pembuka puasa berupa ayam dengan nasi dan kacang panggang.

Bagi Ibrahim Mumin, cicit dari seorang budak, Ramadan adalah kesempatan penting untuk berbagi keimanannya dengan non-muslim. Tapi, Mumin mengatakan bahwa setelah peristiwa 11 September. banyak warga Amerika takut dengan warga Muslim karena mereka tidak paham tentang Islam.
“Saya menghadiri sebuah resepsi dan mereka bertanya saya berasal dari mana karena banyak orang Amerika memiliki persepsi bahwa semua Muslim berasal dari negara lain,” kata Mumin. “ Dan saya dari Amerika Serikat. Saya keluarkan paspor saya, yang tulisan yang tertera di atasnya sama seperti paspor anda bertuliskan 'Amerika Serikat.'"
Menurut Iman Shareef, ada keterkaitan kuat antara sejarah Afrika-Amerika yang berjuang untuk kebebasan dan persamaan hak sejak berakhirnya perbudakan tahun 1860, dan tradisi Islam dalam mencari kebebasan spiritual. Ramadan, katanya, adalah sebuah kesempatan untuk Muslim berkulit hitam di Amerika untuk mengingatnya.
“Anda tahu, kami keluar dari perbudakan,” jelas Shareef. “Jadi, itu merupakan perjalanan untuk menyaksikan kebebasan bagi kemanusiaan. Dan menjadi seorang Muslim melalui pengalaman tersebut menegaskan tiga kata, kebebasan, keadilan dan persamaan hak. Itulah yang kami inginkan. Setiap manusia juga menginginkan hal itu."

Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron
Selengkapnya...

Tina Stylianidou : Pernah Membuat Karikatur Mengolok-Olok Rasulullah, Tina Stylianidou Berislam Setelah Baca Shirah Nabi

Pernah Membuat Karikatur Mengolok-Olok Rasulullah, Tina Stylianidou Berislam Setelah Baca Shirah Nabi                                                                         REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA - Dulu, Keluarga Tina Stylianidou terkenal sebagai keluarga terpandang keturunan Yunani di Turki. Ketika pemerintah Turki memutuskan untuk menendang mayoritas warga negara Yunani keluar dari Turki dan menyita kekayaan mereka, keluarganya kembali ke Yunani dengan tangan kosong. Inilah yang melandasi keluarganya sangat antipati pada Islam.

Dari sisi keluarga ibunya, mereka tinggal di sebuah pulau di Yunani yang persis berbatasan dengan Turki. Selama perang,  Turki menduduki pulau dan membakar rumah-rumah mereka. Jadi mereka melarikan diri ke daratan Yunani untuk bertahan hidup. "Tak hanya benci Turki, mereka juga benci Islam," katanya.

Yunani - yang diduduki oleh Turki selama lebih 400 tahun - mengajarkan padanya untuk percaya bahwa untuk setiap kejahatan yang dilakukan terhadap orang-orang Yunani, Islam yang  bertanggung jawab. Bahwa Turki adalah Muslim dan kejahatan mereka mencerminkan keyakinan agama mereka. "Jadi selama ratusan tahun kami diajarkan dalam sejarah kami dan buku-buku agama untuk membenci dan mengolok-olok Islam," tambahnya.

Di sekolah, ia mendapat pelajaran bahwa  Islam sebenarnya bukan agama dan Muhammad  adalah bukan seorang nabi. "Dia hanya seorang pemimpin yang sangat cerdas dan politisi yang mengumpulkan sejumlah aturan dan hukum dari orang-orang Yahudi dan Kristen, menambahkan beberapa ide sendiri dan menaklukkan dunia."

Salah satu tugas dari sekolah, adalah membuat olok-olok tentang dia dan istrinya atau sahabatnya. Ia pun mengerjakan tugas itu dan menerjemahkannya menjadi sebuah karikatur yang diacungi jempol oleh guru-gurunya.  "Semua karikatur dan fitnah terhadap dirinya yang diterbitkan di media hari ini sebenarnya merupakan bagian dari kurikulum kami," katanya.

Tetapi, aku Tina, Allah melindunginya sehingga kebencian terhadap Islam, tidak masuk hatinya. Sebagai seorang remaja, dia suka  membaca dan  tidak benar-benar puas atau yakin dengan kekristenannya. "Saya memiliki kepercayaan pada Tuhan, rasa takut dan mencintai Dia, tetapi untuk hal-hal yang lain bingung. Saya mulai mencari-cari tapi saya tidak pernah mencari terhadap Islam, mungkin karena latar belakang saya menentangnya). Tapi pada akhirnya, Allah mengasihani jiwa saya dan menuntun saya dari kegelapan menuju cahaya kebenaran - Islam - tunduk hanya kepada Satu Allah."

Di tengah kebimbangan, ia dipertemukan dengan seorang pemuda yang telah lebih dulu memutuskan menjadi Muslim. Dari dialah, ia belajar Islam lebih dalam. termasuk, membaca secara lengkap Shirah nabawiyah, sejarah rasulullah Muhammad SAW. Belakangan, ia menerima pinangan pemuda itu dan bersyahadat.

"Menjadi seorang Muslim, saya  merahasiakannya dari keluarga dan teman-teman selama bertahun-tahun. Kami tinggal bersama suami saya di Yunani berusaha mempraktikkan Islam tapi itu sangat sulit - hampir mustahil," katanya.

Di kotanya, tidak ada masjid, tidak ada akses ke studi Islam, tidak ada orang berdoa, berpuasa, atau perempuan memakai jilbab (penutup kepala Islam). Yang ada hanya beberapa imigran Muslim yang datang ke Yunani hanya demi alasan ekonomi, dan tidak begitu peduli dengan kehidupan spiritualnya. "Bahkan, mereka lebih Barat ketimbang kami yang orang Barat," katanya.

Dia dan suaminya, harus shalat buru-buru, agar tak diketahui orang. Mereka menandai kalender dengan tanda-tanda tertentu, agar sesuai dengan kalender Hijriyah; terutama Ramadhan dan Dzulhijah.

"Ketika putri saya lahir, kami memutuskan untuk bermigrasi ke sebuah negara Muslim. Kami tidak ingin membesarkannya di lingkungan di mana dia akan berjuang untuk mempertahankan identitas Muslimnya, atau bahkan lebur bersama mereka," katanya.

Sekarang, empat tahun sudah mereka tinggal di Turki. "Saya kerap merasa sangat rindu rumah, dan bertanya-tanya apakah sudah waktunya untuk kembali ke Yunani, negara yang indah dimana saya dilahirkan dan mencoba menemukan cara untuk menggabungkan identitas indah dan budaya nenek moyang Yunani  serta identitas Islam saya. Tapi saya merasa bangga dan bersyukur kepada Allah bahwa saya dapat menjadi warga Yunani dan Muslim yang baik," katanya.
Redaktur: Siwi Tri Puji B
Sumber: © Muslim Association of Greece
 
Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron
 
Selengkapnya...

Muslim AS Rasakan Kenikmatan Meski Berpuasa di Musim Panas

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Bulan puasa membawa tantangan lebih bagi umat Islam di Amerika, hal itu dikarenakan Ramadan tahun ini jatuh di musim panas, sehingga matahari terbenam di atas jam delapan malam. Selain itu, suhu udara juga panas.
Ramadan juga membawa tantangan tersendiri bagi kaum Muslim di Amerika, yang berpuasa di tengah-tengah masyarakat yang kebanyakan tidak menjalankan puasa. Tapi, Ramadan lebih dari sekedar berpuasa dan disiplin. Ketika matahari terbenam, banyak Muslim Amerika berkumpul di mesjid-mesjid dan berbuka puasa bersama.
“Saya senang menghabiskan bulan Ramadan di masjid hanya untuk mendapatkan perasaan berkumpul ini,” kata Rimel Bagoury yang hijrah ke Amerika dari Mesir ketika berusia 16 tahun. Menurutnya, Ramadan di Mesir terasa sangat berbeda.
“Saya merasa setiap orang merayakan apa yang saya rayakan. Tetapi, di Amerika, hanya pergi ke tempat kerja, kuliah, atau ke sekolah, tidak setiap orang di sekeliling saya sama. Saya tidak merasakan hal yang sama seperti di Mesir,” ujarnya lebih lanjut.
..Ramadan juga membawa tantangan tersendiri bagi kaum Muslim di Amerika, yang berpuasa di tengah-tengah masyarakat yang kebanyakan tidak menjalankan puasa..
Berkumpul di masjid untuk berbuka puasa, menurut Bagoury, memperkental perasaan kekeluargaan dan silaturahmi seperti yang ia alami di Mesir.
Usman Madha, yang juga pernah tinggal di Arab Saudi selama Ramadan, lebih suka menjalankan ibadah bulan suci Ramadan di Amerika.
Ia mengatakan, “Di Arab Saudi, meskipun dikelilingi oleh orang sebangsa, kita merasa sendirian. Tetapi kalau di Amerika, ada sanak saudara dan teman-teman. Meskipun kita tidak berada di negara Muslim, kebersamaan dengan teman-teman dan keluarga serta kerabat terasa berbeda.”
Banyak Muslim Amerika mengatakan pengalaman membentuk hubungan yang lebih kuat dan lebih dekat kepada Tuhan membantu mereka mengatasi tantangan berpuasa secara fisik dan mental dalam bulan Ramadan. (by/voa)

Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron
Selengkapnya...

Kamis, 11 Agustus 2011

Charles Evers: Masuk Islam Setelah Jadi Korban Pelecehan Seks Pastur



DUBAI (voa-islam.com):  Skandal pedofil atau pelecehan seksual anak di bawah umur dalam tubuh gereja Katolik merusak kepercayaan panganut agama Katolik.
Charles Evers, seorang korban pelecehan yang dilakukan oleh pater Katolik, telah menjadi penganut agama Islam dan mengganti namanya menjadi Yusuf. "Katolik adalah kepercayaan yang mengerikan" tuturnya. Laporan Tijn Sadée en Robert Chesal.
Ke Mook
Dengan kegetiran yang sama, Yusuf Charles Evers, 59 tahun, mengikuti berita tentang skandal pelecehan seksual dalam tubuh gereja Katolik. "Apa yang telah terjadi sungguh mengerikan. Tapi saya sudah lama menyimpulkan agama Katolik itu gak beres." tuturnya.
Saat dia berusia dua belas tahun, Evers dikirim orang tuanya ke Gabriël College di Mook, Limburg. Sekarang dia tinggal di Dubai dan punya perusahaan sendiri yang menjual pakaian tradisional Islam. Pada tahun 1992 dia beralih menjadi penganut Islam dan mengganti namanya menjadi Yusuf. Untuk pertama kalinya dia berbicara tentang masa mudanya di Mook.
Korban
"Pater yang mengajar bahasa Latin, satu hari bertanya apa saya bisa membantunya membawakan beberapa buku. Saya harus membawanya ke gudang. Saat saya masuk, pater itu menutup pintu. Aneh. Saya tidak tahu sama sekali mengenai seks. Lalu dia bilang:"Ayo, ayo" dan dia memegang tangan saya dan meletakkan tangan saya diatas alat kelaminnya. Saya merasa ada sesuatu yang basah kental di tangan saya dan saya merasa jijik. Saat saya keluar dari gudang, beberapa anak berdiri di luar dan menertawakan saya. Mereka berkata:"Sekarang kamu korbannya."
Kesaksian Yusuf Evers dipandang unik dalam debat mengenai pemimpin agama pedofil, yang hingga saat ini tidak dicampuri kelangan muslim.
Pertanyaan Rasa Bersalah
"Jangan menipu diri" kata profesor Sami Zemni, pakar politik Islam Universitas Gent. "Jika kelompok rohaniawan menyebabkan skandal, maka institut gereja akan jatuh, tapi kekristenan tetap aman. Sebaliknya: jika seorang muslim melakukan hal yang salah, dan para fobia islam berseru Islam itu salah secara keseluruhan dan Al-Quran harus dibakar."
Zemni tidak sependapat bahwa skandal pedofil akan mengubah gambaran bahwa agama islam itu kejam dan agama kristen itu beradab. "Saya pikir debat ini akan berakhir dengan pertanyaan rasa bersalah. Gereja akan menangani masalah dan menutupi tuduhan, seperti yang selama ini selalu dilakukan."
Setan
"Memang apa yang terjadi di gereja katolik sangat memprihatinkan, tapi kita tidak mau dikait-kaitkan" demikian argumen seorang imam terkenal asal Belgia yang menolak memberi pendapat untuk penulisan artikel ini. Juga beberapa pemuda pemudi pemeluk agama Islam, yang dulunya dididik sebagai Katolik tapi menjadi Islam, menolak memberi komentar.  
Membakar Sekolah
Puluhan tahun setelah emigrasinya ke Dubai, Yusuf Evers mengunjungi keluarganya di Belanda, dan melewati gedung sekolah lamanya di Mook. "Saya sudah sering bermimpi membakar gedung ini. Tapi saat ini gedungnya sudah dirubuhkan. Hanya gedung depannya masih berdiri. Saya ingin sekali merusaknya dengan tangan saya sendiri."
Dia tidak pernah bercerita pada orang tuanya mengenai pelecehan seksual yang dia alami. "Mereka pasti juga tidak ingin mendengarnya."
Jadi dia sendirian menghadapi traumanya. "Saya masih dengan jelas bisa mengingat bahwa saya harus melaporkan kejadian itu pada pemimpin pater. Saya masuk ke ruangan tanpa mengetuk pintu dan terkejut dengan apa yang saya lihat: pemimpin pater itu sedang duduk di atas meja dengan kedua kaki terbuka lebar, dan seorang pater sedang memberikan oral seks kepadanya."
Pengalaman Yusuf membuat dia menjadi seorang mualaf. "Ya, tentu saja. Jika saya mengingat kembali Gabriël College seluruh tubuh saya merinding. Itu adalah sebuah kepercayaan yang mengerikan." (za/RNW)

Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron

Selengkapnya...

Ketakutan Terhadap Islam Embrio Lahirnya Sentimen atas Warga Muslim Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tragedi 11 September turut mempengaruhi perspektif masyarakat Prancis terhadap keberadaan komunitas Muslim negara itu. Perspektif yang cenderung negatif itu sejatinya telah muncul bahkan jauh sebelum tragedi berlangsung. Seperti halnya negara Eropa lain seperti Jerman misalnya, Perancis banyak didatangi imigran asal negeri Muslim. Persoalan ekonomi segera memunculkan rasa takut terhadap orang asing. Ketakutan itu segera melahirkan embrio lahirnya sentimen terhadap komunitas Muslim Perancis.

Sentimen tersebut semakin menguat saat tragedi 11 September berlangsung. Di samping itu, kondisi politik dalam negeri Perancis yang didominasi kelompok kanan garis keras menambah carut marut persepktif warga Perancis. Komunitas Muslim negara itu segera menjadi kambing hitam kekalutan yang dialami sebagian masyarakat Perancis. Aturan bernada bernada diskriminasi pun bermunculan. Salah satu yang sangat memberatkan komunitas Muslim Perancis adalah aturan untuk tidak mengenakan simbol-simbol agama.

Namun, bagi Pakar Sejarah Kontemporer sekaligus peneliti agama Universitas Strasbrough, Oissila Saaida, ketakutan terhadap islam atau Islamophobia hanya dirasakan sedikit masyarakat Perancis. Menurut dia, ketakutan yang luar biasa terhadap Islam dari masyarakat Perancis berkaitan erat dengan siklus, monumental dan kebijakan politik dalam negeri.

Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron
Selengkapnya...

Kamilia Shehata : Masuk Islam, Istri Pendeta Koptik Mesir Disekap di Biara



KAIRO (voa-islam.com): Puluhan Muslim Mesir melakukan protes pada hari Selasa pada saat dilangsungkan sidang di pengadilan dengan kasus istri seorang pendeta yang telah masuk Islam namun sekarang sedang disekap oleh Gereja Kristen Koptik.

Saksi mata mengatakan aksi protes tersebut ditujukan kepada Dewan Negara untuk menuntut pembebasan istri pendeta bernama Kamilia Shehata. Gugatan kepada pengadilan menyebutkan bahwa gereja telah menculik Shehata setelah dia masuk Islam.

Para pengunjuk rasa memegang spanduk bertuliskan "Perdana menteri, mana Kamilia?"

Sumber Yudisial mengatakan pengadilan memutuskan untuk menunda gugatan tersebut sampai 19 April sambil menunggu dokumen pendukung.

Kamilia Shehata telah menghilang selama lima hari di bulan Juli di Governorat Minya. Para aktifis Koptik malah mengadakan serangkaian protes di Mesir dan menuduh umat Muslim telah melakukan penculikan dan memaksanya untuk masuk Islam.

Sementara itu, Shehata ditemukan di rumah temannya. Kemudian terungkap bahwa ia rela meninggalkan rumahnya sendiri setelah terjadi konflik dengan suaminya yang pendeta. Gereja Koptik membantah bahwa Shehata telah masuk Islam.

Namun, pernyataan dari Gereja gagal mengakhiri protes yang telah dilakukan di sejumlah masjid-masjid, yang menyerukan pembebasan Shehata dan menyatakan gereja telah menyekap wanita tersebut di sebuah biara. [Za/almasryalyoum]

Untuk keperluan Dakwah Islam dan
Penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan As-sunnah
Salurkan Bantuan Donasi, Infaq dan Shadaqah ikhwatu iman  
Costa Rika Muallaf Comunity,
Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose
# 5106-272-878 (costa rika) melalui rekening :

BANK CENTRAL ASIA [B.C.A]
KCP KREKOT
NO REK : 752-011-3082 a/n Rochmat*

*Rekening milik saudara kami yang berada di Indonesia
Atas dukungan, sumbangan dan bantuan Anda
kami ucapkan ribuan terima kasih,
INSYA ALLOH amanah menyalurkan kepada yang berhak,
Hanya ALLOH SWT yang dapat membalas segala amal ibadah
dan ketulusan hati saudara sekalian.

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Jazaakumullahu khoiron

Selengkapnya...